"Al," panggil Fathan yang sudah berada di dalam mobil.
Alleta menoleh ke kanan dan ke kiri, tidak ada koper miliknya.
"Sudah aku masukkan ke dalam bagasi. Sekarang tidak ada waktu lama lagi, kita segera pulang."
Alleta segera masuk. Dan mereka pun akhirnya pergi. Sepanjang perjalanan, mereka berdua saling diam tanpa ada yang berbicara. Petang itu terlihat langit yang berubah warna menjadi gelap. Tampaknya sebentar lagi akan turun hujan yang begitu lebat.
Sejak tadi, Alleta mengarahkan pandangannya ke arah luar mobil. Pikirannya berkecamuk, apalagi sekarang ia akan diantarkan pulang ke rumah orang tuanya oleh suaminya sendiri. Sungguh miris memang, tetapi inilah kenyataannya. Alleta tidak bisa memungkiri ini semua yang sudah menjadi takdir.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com