KRINGGGG!
Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa SMA Ganesha tampak berhamburan keluar kelas. Begitu pula dengan para siswa di kelas XI IPA 5. Tempat dimana Shena belajar untuk tahun keduanya berada di sekolat elit ini.
"Shena," panggil Brenda setelah ia selesai merapikan buku-bukunya ke dalam tas.
"Iya?" jawab Shena sambil memasukkan buku matematikanya ke dalam tas ransel warna tosca miliknya.
"Kamu masih marah sama aku?" tanya Brenda pelan.
Shena yang sudah selesai membereskan buku pun mendongak. Menatap Brenda yang saat ini sedang melihat Shena dengan wajah khawatir.
"Kenapa Shena harus marah? Memangnya Brenda sudah melakukan apa sama Shena?" tanya Shena bingung.
"Soal yang di luar lapangan tadi... aku minta maaf, Shen. Aku tidak bermaksud mempermalukan kamu di depan Barents. Kamu mau memaafkan aku tidak?" ujar Brenda beruntun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com