Setelah berhasil kabur dari hadapan Barents, Shena bergegas masuk ke dalam kelasnya dan bersembunyi di tempat duduk dengan wajah yang terlihat gusar. Berdoa agar Barents tidak mengikutinya ke sini.
Beberapa saat Shena hanya terdiam sambil memeluk erat sketsa miliknya. Tidak mau lagi jika sketsa tersebut dipegang oleh orang lain. Semua yang Shena gambar hanya boleh dilihat oleh Shena seorang.
Merasa jika tidak ada lagi yang membuntutinya membuat Shena akhirnya dapat bernapas lega. Ia kemudian menyandarkan tubuhnya ke belakang, lalu segera memasukkan kertas gambar miliknya ke dalam tas ransel. Shena tampak mengambil air minum yang ia bawa dari rumah dan meminumnya hingga tersisa setengah botol.
"Habis dari mana?"
Hampir saja Shena menyemburkan air minum yang berada di dalam mulutnya lantaran terkejut dengan keberadaan Dean yang tiba-tiba sudah duduk di sampingnya.
"Dean kenapa di sini?" tanya Shena setelah berhasil menelan air minumnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com