Sementara di bawah langit malam, orang yang Ekal cari tengah duduk berdua dengan pria lain.
Siapa lagi jika bukan Evans. Luna dan Evans pergi ke tempat perkemahan yang ada di dekat bukit.
Di depan mereka ada api unggun kecil yang Evans buat, cukup untuk membuat hangat dua orang yang nekad pergi di tengah malam ini.
Luna seperti sudah kehilangan akal, dia tak berpikir ke depan bagaimana nanti jadinya jika suaminya tahu kalau dia pergi dengan seorang pria ke tempat perkemahan.
Saat ini yang ada di otaknya hanyalah bagaimana dia bisa memberikan kenangan yang bisa diingat Evans untuk waktu yang lama, Luna khawatir Evans tak akan mengingat dia setelah beberapa tahun.
"Sepertinya aku salah kostum. Kenapa, Dokter Evans. Tidak bilang kalau kita akan pergi ke tempat seperti ini, kalau tau aku tidak akan memakai dress," kata Luna agak menyayangkan penampilannya yang tak sesuai dengan tempat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com