webnovel

Menarik Simpati Ekal

Pagi-pagi sekali Luna sudah bangun karena terganggu oleh suara berisik dari luar, dan. Saat dia melihat apa yang tengah terjadi.

Ternyata Sania berulah dengan menjatuhkan vas bunga kesayangan milik Luna yang selalu Luna jaga selama dia tinggal di rumah itu, Luna rasanya ingin marah. Tapi, dia tak bisa melakukannya sebab Sania dengan lihainya memasang wajah sedih dan meminta maaf pada Luna.

Bernada suara rendah nan dibuat sesedih mungkin, Sania ingin membuat Luna iba padanya. Tapi, dia sesekali tersenyum di depan Luna menganggap jika Luna tak akan bisa melihat senyumnya jadi tak masalah baginya jika dia berekspresi sesukanya begitu.

"Luna, saya minta maaf. Saya tidak segaja," kata Sania sangat lemah lembut, berbanding terbalik dengan karakter liciknya.

Luna menggenggam erat tongkatnya, tapi. Ekspresinya tetap santai seperti tak terjadi apa-apa.

"Saya akan ganti, saya janji."

Semakin banyak Sania bicara, semakin besar pula rasa ingin mencabik bibir wanita itu dalam benak Luna.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com