Setelah suasana mereka cukup membaik, kedua orang tua Salsa keluar dari kamar. Wajah ibunya sangat berantakan, matanya sembab terlalu banyak air mata yang terbuang, tangannya kirinya menggenggam tisu yang ia gunakan untuk menghapus jejak air mata. Sebaliknya, ayahnya terlihat sangat tenang, sama sekali tidak menampakkan jika beliau sedang sedih, wajahnya yang cukup keriput gemetar, tak ingin menjatuhkan air mata di hadapan Arya dan teman-temannya. Walau begitu Fajar tahu jika hati ayahnya pasti sangat tersiksa dan teriris hatinya, melihat anak perempuan satu-satunya terluka cukup parah.
"Om, Tante, Keadaan Salsa sekarang bagaimana? Apa boleh kami menjenguknya sekarang?" tanya Fajar sangat ingin menemui teman SM-nya secepat mungkin.
Ayah dan ibunya Salsa saling menatap merengut, seakan mereka sedang komunikasi melalui gerakan tersebut. Detik berikutnya, keduanya menggelengkan kepala serempak, lalu menghadap Fajar kembali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com