"Oh, terus kenapa? Mau pegang juga?" tanya Arya asal-asalan.
"Tolol. Dipuji dikit aja langsung percaya dirinya langsung melonjak," jawab Sherla sedikit kasar.
"Ya sudah pergi sana. Lagi pula tubuhku dari dulu memang kayak gini. Kenapa baru dibahas coba?"
"Ah sudahlah. Memang enggak asik ngomong sama kamu," ujar Sherla mengakhiri pembicaraan, lalu ia meninggalkan Arya dengan wajah dongkol.
"Punya kakak sepupu gini amat, otaknya rusak sebelah," gumam Arya sangat pelan. Beruntung kakak sepupunya itu tak mendengar ucapannya.
Arya mengganti pakaiannya menjadi baju rumah yang santai sembari mengeringkan rambutnya, setelah menaruh handuknya seperti semula, Arya langsung makan dan menghabiskannya cukup cepat, lalu kembali ke kamar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com