Setelah berpamitan pada ibunya dengan benar, Arya menemui ayahnya yang telah menunggu di depan gerbang. Dengan menggunakan mobil satu-satunya, Arya diantar langsung oleh ayahnya melihat sore menjelang malam ini akan turun hujan.
"Sudah pamitan dengan ibu dan Sherla?" tanya Ayahnya sambil menyalakan mesin mobilnya.
"Sudah, Yah." Arya sibuk menata posisi duduknya agar lebih nyaman.
Kemudian ayahnya menjalankan mobil ketika tak ada lagi yang ingin ia tanyakan.
Sesampai di depan gedung olahraga, Arya berpamitan pada ayahnya.
"Yah, Arya berangkat dulu, ya. Doakan agar Arya bisa menjadi juara di turnamen tahun pertama ini."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com