webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · แฟนตาซี
Not enough ratings
402 Chs

Bab 104 - Makan Malam Mewah

"Iya penyemangat hidupnya adalah istrinya, bagi dia istrinya adalah segala dalam hidupnya setelah Sahabat-sahabat nya yang tergabung dalam party Riding,!!" ungkap guru Indra.

"Guru mengenali paman Sapto,?" tanya Arman lagi.

"Jelaslah Aku mengenal dirinya, Aku sudah lama bersama dengan Bahar dan juga yang lainnya, begitupun juga dengan party mereka,!!!" kesal guru Indra dengan melototi Arman.

"Oh iya, aku lupa bahwa guru sudah sangat tua, hahaha" tawa Arman yang membuat guru Indra marah dan berhenti berbicara lagi.

Mereka kini memasuki sebuah ruangan yang cukup mewah dan elegan, di ruangan yang berukuran 4 x 5 itu merupakan ruang santai milik paman Sapto.

"Silahkan duduk dulu Rasyid, ajak mereka gabung disini juga Rini.!" mempersilahkan paman Rasyid untuk duduk.