webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Fantasy
Not enough ratings
402 Chs

Bab 103 - Serangan Paman Sapto

"Hehehe, iya paman, itu adalah Ayah,!!" cengir Rini menjawab pertanyaan dari paman Rasyid.

"Hei, Sapto!! Apakah Kamu sudah lupa dengan diriku,!!!" setelah mengetahui bahwa itu adalah sahabatnya, paman Rasyid lantas meneriaki paman Sapto yang sedang berlari kearah mereka.

Paman Sapto tidak menghentikan larinya ataupun memperlambatnya, dia malah makin kencang berlari serta mengeluarkan sebuah formula yang mengarah ke mereka.

"Gawat, dia tidak mendengarnya,!! Heh,!!! itu bukannya .... Cepat berlindung dibelakang ku, Serangan itu sangat berbahaya." melihat sahabatnya tidak menghentikan larinya membuat paman Rasyid merasa khawatir, terlebih lagi ketika paman Sapto mengeluarkan sebuah formula serangan yang dimana itu merupakan sebuah tehnik tingkat B miliknya.