webnovel

Sweet Boy

"Susunya, Sen."

"Makasih, Bu." Arsena meminum susu cokelat hangat yang diberikan oleh Amira.

"Kamu belum pertanyaan Ibu waktu itu."

Gadis itu menoleh setelah meletakkan gelasnya kembali.

"Pertanyaan yang mana ya, Bu?" tanyanya, bingung. Saking banyaknya pekerjaan rumah yang harus dia kerjakan.

"Yang itu lho, Sen ... yang waktu ada temen kamu main ke rumah."

Arsena mencoba mengingat semuanya. Hingga matanya sedikit melebar dan menunduk sembari mengulum senyum.

"Nah ... kenapa kamu senyum-senyum? Kamu pacaran sama dia?"

"Hmm ... kalau waktu dia main ke sini, itu kita belum pacaran, Bu. Tapi ... sekarang ... udah," cicit Arsena, malu-malu.

Ini adalah hubungan pertama baginya. Jadi dia masih malu untuk mengakui semuanya kepada sang ibu. Meskipun Amira tidak pernah melarang anak-anaknya untuk berpacaran.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com