webnovel

Muka Dua

"Gimana bisnis kafe kamu?"

"Baik, Pak. Sekarang kayaknya udah mulai terkenal." Arkala terkekeh pelan dan duduk bersama sang ayah di ruang tamu.

Mereka memang seperti ini, akur layaknya seorang ayah dan anak ketika tidak ada Widya. Mungkin tabiat ibu tiri akan selalu buruk di mata orang-orang. Bukan hanya mungkin, tapi Widya memang seperti itu.

Wanita itu seringkali membisikan hal yang tidak-tidak pada Danu. Seperti harus mendidik Arkala dengan keras atau jangan terlalu menuruti permintaan anak itu.

"Papa seneng karena kamu mau buka usaha sendiri, Kala. Tapi Papa juga heran, kenapa kamu nggak mau pake fasilitas yang Papa kasih? Padahal kamu bisa ngelola posisi direktur di perusahaan kita, atau sekolah itu diganti dengan atas nama kamu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com