Sebastian juga turun dari ranjang dengan perasaan tidak karuan, dia harus mandi air dingin malam ini untuk meredakan hasrat yang sudah naik.
Kalau saja--- ah sudahlah.
"Kenapa dia tidak bisa setenang adik dan kakaknya?" Sebastian mengambil alih bayi itu dan membawanya ke meja yang khusus di buat untuk mengganti popok ketiga malaikat kecil itu.
Sebastian sudah bisa mengganti popok karena sudah menjadi tugasnya setiap malam, dia tidak ingin istrinya begadang.
Sesiaga itulah pria tampan penuh karisma itu, siapa sangka diluar terlihat bagai seorang raja tanpa bantahan namun jika sudah di depan Anna, dia adalah pelayan pribadi sang ratu.
Memukul pelan pantat bayi yang sudah diam itu dia berkata, "boy, papa tidak akan memberimu adik secepat ini. Jangan ganggu waktu papa dan mommy, kami hanya melepas rindu."
Anna memukul pelan punggung tangan Sebastian dengan pelan, "jangan menyalahkannya, dia tidak tahan jika haus, lapar dan pampersnya basah."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com