Sebuah ruangan dengan pintu geser tertutup rapat. Di sana sedang ada pertemuan wali siswa yang tentu saja bukan dari kalangan biasa. Selain membahas masalah antar siswa juga membahas hal penting lainnya. Kepala yayasan masih belum datang. Masih antar wali siswa yang duduk melingkari meja berbentuk oval.
Ada sekretaris yayasan. Dua orang lagi dari jajaran pengusaha yang cukup mumpuni. Mereka terlibat obrolan sebagai salam sapa. Nyonya Winata sudah hadir di antara mereka.
"Ya, saya tahu keluarga Winata. Kau sangat elegan. Bahkan saya salah satu jemaat paling royal."
"Terima kasih Bu sekretaris. Saya harus belajar banyak mengurus putra saya. Tidak seharusnya dia lancang pada putri anda Bu." Ketiga lainnya tertawa kecil dengan sudut bibir tertarik sinis.
"Hahaha.. tentu saja saya akan menerima jika Bu Winata mengatakan maaf dengan tulus. Dan meminta putra tampan anda untuk bisa mengontrol emosi. Kau tahu. Yosi salah seorang putra berbakat di sini. Tentu tidak akan kami sia siakan!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com