Rey menyuruh Heri untuk lebih berhati-hati, entah apa niat dibalik sang mantan tunangan istrinya kembali datang. Lalu seolah mencari celah agar ia dapat menemui Istrinya saat Ia sendiri. Dengan menahan geraman dan emosi Rey menatap layar ponsel yang memperlihatkan gerakan seorang laki-laki yang sedang mengikuti istrinya.
[Sayang, dia sedang mengikutimu.] ketik Rey melalui pesansingkat.
[ya, aku tahu Heri bersembunyi tak jauh dariku, aku hanya penasaran kenapa dia selalu mengikutiku]
[Baiklah, hati-hati]
Rey sudah tak konsentrasi lagi melanjutkan pekerjaannya, mengambil kunci mobil di dalam laci lalu bergegas ke rumah sakit milik keluarganya.
Rey menginjak pedal gas dengan kecepatan diatas rata-rata, berulang kali dia harus membunyikan klakson mobilnya karena tak sabar menanti ditengah kemacetan panjang. Hingga setelah beberapa lama mengantri, kemacetan itu bisa terurai dan Rey kembali melajukan mobilnya ke rumah sakit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com