203 Kelapangan Hati.

Humaira masih memeluk tubuh suaminya dengan deraian air mata.

"Sudahlah sayang, tak perlu kau bersedih, lagi pula apa yang dikatakan mereka tidak ada benarnya. Kasian anak kita kalau kamu terus menangis." Bujuk Rey sambil membelai pungung sang istri.

"Tapi ucapan mereka nyakitin Rey."

"Mereka sedang bersedih dengan keadaan Amelia, mungkin karena itu mereka lebih tertekan dan tak bisa berpikir jernih, sayang. Sudahlah yang penting rumah tangga kita baik-baik saja, dan aku selalu mempercayaimu karena memang kamu layak dipercaya, tak pernah kau membohongiku, kau selalu jujur padaku apapun keadaan dan kondisimu."

"Iya, makasih sayang."

"Sudah jangan menangis lagi, kita jalan-jalan ke pantai atau mau kemana?"

"Ga, aku pingin pulang ke rumah aja, pingin tidur dirumah, tapi dipeluk." Rajuk Humaira, memang semenjak hamil Humaira menjadi semakin sensitive dan manja.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter