Tidak hanya para pria lapar yang menatap Amira penuh dengan pemujaan. Sialnya, rekan bisnisnya juga melemparkan tatapan yang sama.
Muak, geram, marah? Tentu saja!
Suami mana yang akan rela jika istri tercinta dijadikan santapan liar para mata - mata lapar. Jawabannya, tentu saja tidak ada. Bagi lelaki hanya dia lah satu - satunya orang yang boleh menatap wanita tercinta dengan penuh pemujaan.
Semakin lama rasa yang tercipta semakin mencipta suasana panas hingga darahnya mendidih. Terlebih kedatangan Daniel yang super jahil semakin mengikis habis kesabaran seorang Louis Leigh Osbert.
"Ini kan acara party mu jadi, tidak ada salahnya menghangati tubuh mu dengan minuman."
"Kau saja." Mendorong gelas berisi minuman yang coba Daniel tawarkan padanya.
"Uh, Amira ... Suami-mu ini sangat tidak gaul. Semenjak mengenal mu dia tidak mau lagi menyentuh minuman - minuman seperti ini. Kau telah berhasil merubah seekora rusa menjadi tikus kecil." Cibirnya dengan tatapan mengejek.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com