Tidak suka mendengar suami tercinta terus menerus menyalahkan diri sendiri. Jari telunjuk Amira tampak menekan bibir kokoh seolah memintanya untuk berhenti bicara. Setelahnya menepuk paha supaya sang suami meringkuk ke atas pangkuan.
Diusapnya rambut tebal dengan penuh kelembutan berpadukan dengan kecupan sayang. Entah sudah berapa lama dalam posisi seperti itu. Yang jelas jari jemari Amira masih terparkir apik di sana.
Siluet biru memejam merasakan betapa damainya berada dalam rengkuhan istri tercinta. Namun, tak berselang lama seketika terbuka bermanjakan manik hitam yang juga menghujaninya dengan tatapan penuh cinta.
Meskipun ingin rasanya berlama - lama meringkuk ke dalam pelukan, akan tetapi hal tersebut tidak Louis lakukan. Louis tidak mau egois. Bagaimana pun juga sang istri baru saja mengalami kejadian mengerikan dan seharusnya yang saat ini berperan sebagai pelindung adalah dirinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com