Namanya juga orang patah hati jadi, wajar saja kalau sampai tidak memperhatikan banyaknya pecahan gelas yang masih menancap di telapak tangan. Jangankan hanya pecahan gelas. Untuk saat inipun seorang Louis Leigh Osbert, tak lagi perduli pada keselamatan diri sendiri.
Mobil yang di kendarainya masih saja melesat dengan kecepatan tinggi hingga beberapa kali terdengar bunyi decitan. Kini, dia tidak lagi perduli pada apapun kecuali luapan atas rasa sakit yang kian menenggelamkan akal sehat.
Tak ayal akibat kebut - kebutan di jalanan, mobil yang dikendarainya pun hilang keseimbangan. Beruntung, tidak sampai terjadi tabrakan beruntun atau pun kecelakaan tunggal. Sepertinya sang Dewi keberuntungan masih berpihak padanya. Sama sekali tidak ada luka di tubuhnya kecuali bagian depan mobil yang rusak parah akibat menabrak pagar tol.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com