Saat ini mereka semua sedang berbincang di ruang tamu. Tamara duduk disisi Aditya, sementara Amira duduk disebelah suami tercinta. Rissa yang belum mempunyai pasangan tampak memberengut kesal sehingga sengaja berpindah tempat duduk pada ruang kosong disebelah Louis.
Sontak saja Louis terperenyak sehingga menajamkan tatapannya. Sementara itu, yang ditatap tampak mengulas senyum tanpa dosa seolah memohon supaya diijinkan duduk disebelahnya. Sayangnya, siluet biru menajam dengan ketajaman penuh membuat Rissa merajuk dengan manjanya. "Please ... "
"Masih banyak kursi kosong, Nona Rissa. Anda bisa memilih tempat duduk mana saja yang Anda suka yang jelas tidak-"
Tidak mau sang suami bertindak dengan arogansinya, Amira langsung menyahut. "Em, Ris gimana kalau duduk saja disini." Menepuk ruang kosong pada sofa disebelahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com