Louis duduk dengan gagahnya pada sofa panjang dengan sebelah kaki menyilang, kedua tangan merentang pada sandaran sofa dengan tatapan lurus ke depan. Suranya mencekam berpadukan dengan tatapan tajam mematikan. Penampakan seorang Louis Leigh Osbert saat ini lebih mirip dengan Iblis Lucifer.
Takut, itulah yang Lalisa rasakan atas aura mematikan yang semakin lama semakin mencengkeram dengan sangat kuat. Kini, jantungnya terasa seperti di remas lalu, dilemparkan ke tengah - tengah kobaran api.
Bermanjakan wajah Lalisa yang terus saja menunduk telah memaksa Louis beranjak dari duduknya, mendekat ke arah Lalisa berpadukan dengan uluran jemari pada dagu runcing. "Saya mengundang Anda datang ke sini untuk berbicara dan bukan membiarkan Anda diam mematung, Nona Lalisa."
Sorot mata Lalisa menggeliat rasa tak nyaman seolah berkata, I'am sorry, Sir.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com