Saat ini sejoli paling terbahagia di Dunia sedang melewatkan makan malam. Diiringi alunan saksofon berteman kelopak mawar putih yang terlihat bertebaran telah menebar aroma harum membuat suasana yang tercipta kian romantis.
Aroma semerbak berselimut perlakuan sang suami yang selalu saja menaikkan hasrat telah membuat kupu - kupu bagaikan berterbangan di dalam perut Amira. Tidak hanya itu sentuhan sambil lalu pada area - area yang sangat sensitif juga membuat kepala Amira terasa pening seketika.
Sementara itu bibir kokoh terus saja mengukir senyum puas atas sentuhan - sentuhan yang baru saja dia layangkan. Seperti sekarang ini sebelah tangannya menyusup di balik meja, mengusap paha Amira dengan gerakan yang dia buat selembut mungkin.
Geli? Tentu saja! Tetapi yang Amira rasakan bukan hanya pada satu rasa itu. Meskipun hanya usapan dari baik gaun, akan tetapi sentuhan tangan kekar selalu saja membuatnya tersiksa hingga menyisakan rasa pusing sekaligus mual.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com