webnovel

Kamu Membelinya Dimana?!

Editor: Wave Literature

Song Wenman sudah berkeliaran di luar sepanjang hari. Dia memiliki beberapa murid yang tinggal di kota Bing tapi semua orang mengatakan di kota Bing hanya ada 1 orang yang memiliki teh itu yaitu Gao Lao.

Semakin banyak ia bertanya kesana kemari, semakin ia merasa putus asa.

Song Wenman, 'Aku tidak peduli jika dihina oleh Liu Guihua tapi jika Ye Li sampai membuat papa mertuanya marah maka kelak kehidupannya di keluarga Xue pasti akan menjadi semakin sulit!'

Xue Xi ingin mengatakan sesuatu tapi Song Wenman malah berkata, "Dulu saat mamamu menikah dengan papamu, nenek tidak setuju karena dia tidak akan bisa hidup dengan mudah di dalam keluarga kaya raya. Setelah menikah, Liu Guihua langsung tidak suka dengan mamamu. Istri anak kedua di rumah ini sudah seperti mayat dan posisi mamamu jauh lebih buruk dari itu."

Tidak mudah bagi Xue Xi untuk menemukan calah dan bicara, "Nek, aku…"

"Kemudian kamu menghilang, nenekmu itu semakin semena-mena kepada mamamu. Nenek menyuruhnya untuk melahirkan 1 anak lagi sehingga bisa memiliki kehidupan yang lebih baik tapi dia tidak setuju dan mengatakan hal itu tidak adil untukmu."

Xue Xi seketika tertegun.

Perasaannya terasa hangat karena dia baru mengetahui Ye Li hingga melakukan hal itu untuk dirinya… Hal ini membuatnya menerima Ye Li sebagai ibunya menjadi berlipat ganda.

"Dia adalah perempuan yang keras kepala, setelah menetapkan keputusan maka dia akan melakukannya sampai akhir. Dulu dia begitu terkenal dan banyak laki-laki yang mengejarnya tapi setelah melihat dirinya menjadi seperti ini, nenek merasa sedih."

Song Wenman dengan mata merah berkata, "Kakekmu sekarang sudah pulang, sedangkan papamu malah pergi dinas ke provinsi lain jadi hari ini dia pasti tidak akan pulang dan tidak akan ada orang yang bisa membantu mamamu. Tidak bisa, walaupun hari ini nenek harus mengorbankan nyawa nenek sekalipun nenek tidak akan membiarkan mamamu diperlakukan tidak adil! Paling parah nenek akan membawa mamamu pulang!"

Setelah mengatakan itu dia langsung bangkit berdiri dan berjalan masuk ke dalam rumah.

Xue Xi, "..."

Xue Xi hanya bisa berkata dalam hati, 'Nek, apa nenek tidak bisa mendengarkan perkataanku lebih dulu?'

Dia dengan tidak berdaya mengikuti Song Wenman masuk kemudian dia mengeluarkan kotak daun teh yang dia simpan di dalam tasnya dan memberikannya ke tangan Song Wenman.

Saat Song Wenman sedang kebingungan melihat kotak itu mereka mendengar suara teriakan nyonya besar Xue, "Ye Li, kamu ini benar-benar pembawa masalah bagi keluarga Xue!"

Xue Xi mengerutkan alisnya, Song Wenman juga tidak mengatakan apa-apa lagi dan mereka berdua langsung berjalan masuk dengan cepat.

Para pelayan berdiri di ruang makan dan mengintip ke arah ruang tamu.

Di dalam ruang tamu ada tuan besar Xue dan nyonya besar Xue yang sedang duduk di sofa ruang tamu, raut wajah tuan besar Xue terlihat muram sedangkan raut wajah nyonya besar Xue malah terlihat sangat senang.

Ye Li berdiri di depan mereka berdua dan dia hanya bisa menundukkan kepalanya dengan mata merah dan air mata yang menetes.

"Untuk apa kamu menangis?" Nyonya besar Xue terus memakinya, "Selain menangis kamu bisa apa? Ye Li, kamu tahu tidak seberapa pentingnya projek itu untuk perusahaan?"

Ye Li tidak bisa mengatakan apapun, dia menarik nafas dalam kemudian mengangkat kepalanya dan berkata, "Pa, ma, kali ini aku yang salah, aku mengakui kesalahanku."

Dia merasa semuanya sudah menjadi seperti ini jadi tidak ada gunanya dia membela diri.

Ye Li tahu bahwa ayah mertuanya itu sangat memperdulikan citranya di depan orang lain, sebelumnya dia membantu Ye Li untuk masalah tamparan itu bukan karena dia menyukai dirinya tapi karena dia tidak suka sikap tidak sopan yang terjadi di dalam keluarga Xue.

Nyonya besar kemudian langsung berkata, "Baiklah, kalau begitu terima hukuman sesuai peraturan keluarga!"

Saat mendengar 2 kata itu, 'Peraturan keluarga', tubuh Ye Li seketika langsung gemetar.

Nyonya besar Xue kemudian berkata lagi: "Ye Li, bukan aku mencari kesalahanmu tapi kamu melakukan kesalahan yang besar jika membiarkanmu begitu saja maka keluarga Xue tidak akan bisa dipercaya lagi. Sayang, apa kamu memiliki pendapat tentang hukuman yang akan diberikan?"

Tuan besar Xue mengerutkan alisnya kemudian menganggukkan kepalanya.

Setelah tuan besar Xue menganggukkan kepalanya, Sun Sao berjalan ke arah mereka sambil membawa penggaris yang sudah dia siapkan sejak tadi.

Saat melihat sebuah penggaris yang besar itu, Ye Li menarik lehernya ke belakang dan pundaknya perlahan gemetar.

Penggaris itu terbuat dari besi, jika digunakan untuk memukul tubuh maka akan terasa sangat sakit. Xue Cheng pernah mengatakan kepada Ye Li, jika dipukul oleh penggaris itu maka memar di tubuh tidak akan menghilang selama 1 bulan!

Mata nyonya besar Xue terlihat berbinar, dia merasa senang karena akhirnya dia bisa membalas Ye Li setelah dia merasa malu kemarin!

Dia menganggukkan kepalanya ke arah Sun Sao dan Sun Sao langsung mengayunkan penggaris itu untuk memukul tubuh Ye Li...

"Berhenti!"

Song Wenman berlari memeluk Ye Li kemudian dengan marah berkata kepada nyonya besar Xue, "Ini sudah zaman apa masih menggunakan hukuman seperti ini? Ini adalah hal yang ilegal! Jika kalian berani memukul anakku maka aku akan melaporkan kalian ke kantor polisi!"

Nyonya besar Xue membuka matanya kemudian tersenyum sinis dan berkata, "Mana ada keluarga kaya yang tidak memiliki peraturan sendiri, ini adalah urusan keluarga Xue jadi sebaiknya kamu jangan ikut campur jangan sampai kamu yang kena pukulannya."

Song Wenman tidak menunjukkan rasa takut, dia melihat ke arah Sun Sao dan berkata, "Baiklah, kalau begitu pukul saja. Keluarga Xue yang kaya raya memukul wanita tua dan lemah, aku ingin tahu bagaimana kalian masih bisa menjaga nama baik kalian!"

Nyonya besar Xue mengangkat dagunya kemudian dengan arogan berkata, "Baiklah, anakmu yang polos ini tidak bisa menerima tradisi keluarga Xue kalau begitu bawa pulang anakmu!"

Song Wenman menarik Ye Li dan berkata: "Ya sudah! Ye Li, Xue Xi, kita pulang!"

Tapi Ye Li malah terdiam dan tidak mengatakan apapun.

Ye Li tidak ingin meninggalkan Xue Cheng… karena Xue Cheng selalu melindunginya, dia memang tidak terlalu peduli dengan hal-hal yang terjadi di rumah tapi bagi Ye Li dia adalah suami yang baik.

Selama beberapa tahun ini nyonya besar Xue hanya mengolok dan memakinya tapi tidak pernah melukainya itu semua berkat Xue Cheng.

Tidak mudah bagi Xue Cheng bisa melakukan hal ini karena di satu sisi adalah ibu kandungnya dan di sisi lain adalah istrinya.

Sedangkan tamparan yang dia terima kemarin adalah perlakuan keterlaluan pertama yang dia terima selama beberapa tahun terakhir ini, tapi kemudian tuan besar Xue membantunya. Meskipun Xue Cheng tidak menunjukkan apapun tapi Ye Li tahu pasti Xue Cheng yang mengatakan sesuatu kepada ayahnya itu hingga akhirnya dia bisa tahu.

Selain itu sekarang handphone tuan besar Xue terus berbunyi tanpa henti, itu adalah telepon dari Xue Cheng. Dia tidak bisa pulang saat ini juga karena berada di tempat yang jauh karena itu dia terus menelpon ayahnya...

Xue Cheng selalu melindungi Ye Li secara diam-diam dengan caranya sendiri.

Kemudian sekarang anak mereka sudah kembali, Xue Cheng juga berada di tahap untuk menggantikan posisi ayahnya di perusahaan jadi jika dia pulang saat ini maka keesokan harinya dia yakin akan muncul berita perceraiannya dengan Xue Cheng! Dan itu akan mencoreng nama baik Xue Cheng!

Kakak kedua Xue Cheng selama ini selalu ingin merebut posisi Xue Cheng sehingga Ye Li sama sekali tidak ingin memberikan kesempatan itu kepada kakak iparnya.

Setelah berpikir sampai sini Ye Li melepaskan tangan Song Wenman, "Ma, aku tidak mau pulang."

Song Wenman benar-benar ingin memukul anaknya saat ini, "Ye Li! Bagaimana kamu bisa bersikap seperti ini!"

Ye Li menunjukkan sisi keras kepalanya, saat dia ingin mengatakan sesuatu dia tiba-tiba melihat kotak yang ada di tangan Song Wenman. Dia tertegun sesaat dan dia menyadari kotak kecil itu biasanya digunakan untuk menyimpan daun teh...

Dia mengambil kotak itu dan membukanya kemudian dia begitu terkejut saat melihat daun teh yang ada di dalamnya, "Dahongpao?"

Seketika keadaan berbalik dan semua orang tertegun mendengar itu.

Nyonya besar Xue mengira itu hanya sebuah sandiwara karena dia yakin mereka tidak akan bisa membelinya! Dia langsung dengan suara keras berkata, "Itu pasti palsu kan? Kamu mau menggunakan daun teh palsu untuk menyelesaikan masalah?"

Tuan besar Xue melangkah maju kemudian melihat daun teh yang ada di tangan Ye Li, setelah memeriksanya dengan wajah terkejut dia berkata, "Ini asli."

Selain itu saat melihat kotak itu, tuan besar Xue langsung mengetahui daun teh ini memiliki kualitas yang lebih tinggi dari yang dia beli sebelumnya!

Dia melihat Song Wenman dengan terkejut kemudian dengan emosional bertanya: "Dimana kamu mendapatkannya?"

...