webnovel

Aku dan Suamiku

Warning! Mature content! "Seperti Sha, sahabatku yang menikah sangat muda, aku pun sama. Menikah di usia 16 tahun. Bahkan aku telah menikah dua tahun lebih dulu darinya. Bedanya kalau sahabatku itu suaminya selalu standby 24 jam di sampingnya, aku tidak. Bahkan saat ini aku tak tahu dimana suamiku itu berada. Dia meninggalkanku seminggu setelah menikahiku. Hanya dua kali aku melihat wajahnya. Tapi, bukan itu masalahnya. Kalian harus tahu apa yang dilakukannya padaku setelah dia kembali. So guys, read my story with my husband, if you really want to know!

Sinnadwi · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
53 Chs

Part 43 Dia dan Keinginannya

"Halo, wa'alaikumussalaam. Ada apa Hannah?"

"Kangen."

"Iya, sebentar lagi aku pulang, ini masih ada rapat sebentar."

"Jangan lama- lama!"

"Siap!"

"Bawakan batagor di perempatan lampu merah dekat kampus ya Mas."

"Oke, sudah dulu ya."

"Iya, jangan lupa!"

Tut.

"Ehheemm!"

"Hmmm... baiklah, sampai mana tadi kita? Apa ada yang kurang jelas?" tanyaku pada anak-anak kantor. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 15.56 menit, dan ternyata istriku benar-benar tidak mau aku pulang terlambat. Yah, mau bagaimana lagi. Dan sepertinya karyawanku juga akan lebih bahagia kalau jam kerjanya tidak molor.

"Tidak ada?" tanyaku lagi.

"Sudah jelas semuanya, Mas. Tinggal eksekusinya saja." jawab Andreas.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com