webnovel

Aku! System!

Pembaruan hanya di hari Selasa dan Jum'at. dan setiap pembaruan adalah 5 bab! =========== Xun Er: ge-ge, kenapa kau bisa begitu kuat? Xun Er bahkan jarang melihat ge-ge berlatih? Kaguya: Kau membebaskanku dari segel itu dan membantuku dalam masalah keluarga! Semua milikku saat ini adalah milikmu! Jibril: Guhehehe, Dunia Baru!? Aku penasaran, seberapa menarik dunia itu?! . . . . Yang Kun: Hai Hai, jangan terlalu banyak bertanya dan berpikir! Aku! System! bisa melakuan apapun! Itu wajar bukan? Dunia: Battle Through The Heavens -> Naruto -> Battle Through The Heavens -> Soul Land II -> Battle Through The Heavens -> No Game No Life Zero (sedikit) ->Highschool DxD -> Battle Through The Heavens -> Ancient Strengthening Technique -> The Great Ruler -> Against The Gods! Mungkin ada beberapa perubahan untuk ke dunia nantinya, tapi fanfic pasti akan berakhir di dunia ATG.

Yuuya3 · อะนิเมะ&มังงะ
Not enough ratings
545 Chs

Pertempuran Berhenti

Sebagai Putri Shiva, tidaklah mengherankan jika Kali memiliki kemampuan Penghancur yang sangat kuat.

Tapi sebenarnya, dalam hal kapasitas kerusakan dari kekuatan penghancurnya, Kali berada jauh di atas Ayahnya Shiva!

Saat ini, Sheng Jingzi melompat-lompat kecil di udara, dan dari tubuh mereka, aura berbentuk kabut berwarna ungu tiba-tiba melember keluar dari tubuh mereka...

Setelah menggetarkan tubuh mereka beberapa kali, mereka akhirnya menghembuskan nafas.

"Hm? Sepertinya kita sudah dikelilingi?"

Jingzi menyipitkan matanya dimana dia sudah mengangkat tangannya, dimana dari langit, muncul ratusan senjata yang semuanya mengarah ke arah lain satu sama lain!

Meskipun hanya sedikit dibanding dengan apa yang Sheng Xian San keluarkan tadi, tapi dalam hal kualitas...

Senjata yang dikeluarkan Jingzi benar-benar merusak ratusan kali lipat!

Di sisi lain, para Dewa Hindu yang sudah datang ke tempat kejadian menatap senjata di langit dengan kerutan di kening mereka.

Tapi ada juga beberapa Dewa yang terkejut saat melihat Parvati yang masih terjerat oleh rantai perak dan Kali yang masih berjuang untuk keluar dari tanah!

Di sisi lain, Sheng Jingzi sudah menapakkan kakinya ke tanah dan memandang Kali dibawah tanah yang saat ini sudah berdiri sambil memegang trisula di tangannya

Trisula itu sudah diliputi dengan aura kehancuran berwarna ungu yang sangat menakutkan sehingga memberikan kerusakan hanya dengan mengeluarkannya tanpa memusatkan apapun untuk menyerang!

Melihat ini, Jingzi hanya menaikkan sudut mulutnya dan berkata: "Trisula itu biasanya sering aku gunakan, tapi..."

"Lupakan, aku akan menggunakan Kapak saja hari ini."

"Sebutkan namamu!" Kali mengatakan ini dengan mata yang sangat penuh pertempuran!

Dia tahu kesenjangan diantara mereka, tapi sebagai maniak pertempuran, dia merasa sangat bersemangat!

"Sheng Xian San."

"Jingzi!"

Kali mengangguk dan berkata, "Kali ini aku akan serius!"

Sayangnya Jingzi hanya melirik ke sisi lainnya dimana Sheng Xian San dari awal sudah memasuki inkarnasi Kali!

Inkarnasi Kali yang Sheng Xian San miliki adalah bentuk akhir dari Shakti, yang mana itu merupakan sosok yang menggunakan energi kosmik primordial dan kekuatan ilahi pada saat yang sama untuk menggerakkan seluruh alam semesta.

Dalam inkarnasi Sheng Xian San, Kali yang dia inkarnasikan dipuja sebagai salah satu Mahavidya yang mana itu adalah sepuluh dewi yang semuanya mengabdi di bawah Dewi Kecantikan dan Kekuasaan, Parvati sekaligus Ibu Kali itu sendiri.

Disinilah Kali juga dikenal sebagai Adi Parashakti!

Jadi menurut Jingzi, seserius apapun Kali didepannya melawan, Inkarnasi Kali Sheng Xian San dapat menahan semua itu tanpa luka sedikitpun karena bebal dimensi dari ketersamaan diantara keduanya!

Sayangnya Kali tidak tahu ini dan sosoknya sudah maju untuk menyerang mereka dengan tombak menakutkan di tangannya!

Disaat tombak itu akan memasuki jarak lima meter dari Sheng Jingzi, serangan ini tertahan oleh sebuah tangan yang memegang senjata itu agar tidak bergerak lebih jauh!

"Ayah?"

Kali mengucapkan kalimat ini, dimana Shiva yang muncul menatap putrinya sejenak, lalu ke Sheng Jingzi sebelum akhirnya menatap ke para Dewa disana.

"Sudah cukup! Kalian akan benar-benar menghancurkan rumahku! Dan gadis kecil, ini sudah cukup bukan?"

"Lagipula ini adalah kesalahan istrimu dulu, jadi aku memaafkannya dan selesai disini. Aku muak berbagi dengan orang ini!" Jingzi yang biasanya kekeh untuk melawan segera menyerah!

Bukan karena apa, itu karena dia jijik untuk berdampingan dengan Sheng Xian San disana~

Sheng Xian San mendapatkan kembali semua kendali tubuhnya dan tertawa masam sambil menggelengkan kepalanya.

Disaat ini, tepukan lembut dan hangat menyelimuti kepalanya. Bahkan tanpa dia mengangkat kepalanya, dia sudah tahu siapa itu!

"Yaa, itu pertarungan yang hebat. Putrimu sangat kuat Rudra, paling tidak lebih kuat dari istrimu."

Mendengar kata-kata Yang Kun, Shiva hanya menghela nafas dan kekuatan kehancuran di tubuhnya bergerak untuk menghancurkan rantai-rantai yang melilit Parvati.

Disaat yang sama dia menoleh ke arah tertentu dan berkata, "Wisnu, tolong sembuhkan semua kutukan di tubuhnya."

Sosok yang dilihat Shiva adalah seorang pemuda tampan dengan tubuh ramping dan berotot yang memilimi rambut hitam legam bergelombang yang jatuh ke tengah punggungnya. 

Anehnya sosok ini bertelanjang dada, dan di tengah dadanya terlihat sebuah permata yang disebut Kaustubha yang mana itu adalah tanda dari Shrivatsa. 

Orang ini juga memakai sepasang anting-anting dalam bentuk hiu, dengan karangan bunga berharga tergantung di lehernya, dengan aroma madu terbang di sekitarnya dalam radius beberapa meter...

Orang ini adalah Wisnu, salah satu dewa utama dalam Pantheon Hindu yang dikenal sebagai Sang Pemelihara, dan sosok ini juga dikenal karena sikapnya yang ramah dan minatnya yang tulus pada kesejahteraan umat manusia!

Mendengar apa yang dikatakan oleh Shiva, Wisnu hanya mengangguk diam dan mengobati Parvati.

Di sisi lain Shiva menghela nafas dan melepas trisula putrinya, "Baiklah, hentikam saja ini semua. Deus, kau bertanggung jawab atas kerusakan rumahku."

"Tidak masalah!" Yang Kun memberikan jempol pada Shiva sebelum akhirnya dia menatap para Dewa disana yang terkejut.

Jelas kalimat "Deus" itu membuat mereka langsung menebak identitas Yang Kun!

Shiva sudah merasa ini akan terjadi jadi dia berkata, "Jangan khawatir, orang ini pada dasarnya tidak berbahaya...mungkin."

"Lebih penting lagi, karena dia sudah ada disini, aku ingin menjamunya secara pribadi! Kalian para Dewa yang lain bisa ikut bersenang-senang dalam acaraku!"

Dengan senyuman lebar, Shiva mengatakan ini sebelum dia serius: "Sayangnya sebelum itu, bantu rumahku kembali ke keadaan awal!"