webnovel

Bab 188 Teringat masa lalu

Sania menangis karena teringat dengan perlakuan Frans yang berbanding terbalik dengan Kevin saat hamil Namira dulu.

Dulu Frans hanya menjadikan Sania sebagai pemuasnya saja. Dia bahkan tidak peduli jika Sania sedang lelah atau hamil sekalipun, ketika Frans ingin melakukan hubungan suami istri, saat itu juga Sania harus menurutinya. 

"Baru kali ini aku bisa merasakan perhatian suami kepada istrinya yang sedang hamil," jawab Sania dengan tersenyum getir.

"Aku rasa semua suami juga akan bersikap seperti itu kalau istrinya sedang hamil," sahut Kevin. Namun Sania menggelengkan kepalanya, tak setuju dengan pernyataan dari Kevin. 

"Frans bukan seperti laki-laki pada umumnya. Entah apa yang dia pikirkan tentang aku. Yang jelas dia hanya datang padaku jika ada perlunya saja."

Sania menahan air matanya yang hampir jatuh dengan mendongakkan wajahnya. Tetapi sayangnya usahanya gagal. Air matanya terlanjur menetes.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com