webnovel

Bab 189 Perhatian khusus

Sania mengangguk. "Iya. Kalau kamu tidak percaya kamu bisa mengeceknya sendiri," ucap Sania. Dia lalu meraih telapak tangan Kevin dan meletakkannya di atas perutnya yang sudah mulai membesar.

Kevin awalnya ragu-ragu, dia mencoba mencegahnya tetapi karena ingat tindakan itu bisa membahayakan janin yang ada di dalam perut Sania. Jadi Kevin memilih pasrah saja.

Samar-samar wajah Kevin mulai menunjukkan keterkejutannya. Lalu kemudian semakin lama dia semakin antusias dan menikmati kegiatannya itu.

"Wah, kamu benar. Dia bergerak di dalam perutmu," ucap Kevin.

Sania mengangguk, kemudian tersenyum. "Apa kamu ingin dia menjadi anak yang pintar?" tanya Sania.

Kevin mengangguk. "Tentu saja. Aku ingin anakku menjadi anak yang pintar dan cerdas," jawab Kevin.

"Kalau begitu bisikan sesuatu terhadapnya," suruh Sania.

"Bisikan apa? Apa yang harus aku katakan? Bukankah dia masih kecil? Mana dia bisa tau ucapku?" Kevin meragukan ucapan Sania.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com