Di rumah sakit Adamma membawa Andin untuk melakukan perawatan, tadinya dia akan membawanya ke kantor untuk menjadi saksi. Namun ternyata di perjalanan Andin mengalami demam dan muntah-muntah, sehingga dengan cepat Adamma membawanya ke rumah sakit terdekat. Setelah ditangani oleh Dokter yang bertugas, Adamma menghampirinya untuk menemaninya.
"Bagaimana kondisimu sekarang?" tanya Adamma melihat Andin yang masih lemas dengan infusan ditangannya.
Andin hanya menganggukkan kepalanya saja, dengan tatapan sayu dan lemas karena penyekapan yang terjadi semalaman. Lalu Adamma membiarkan Andin untuk beristirahat, dan dia pun pergi meninggalkannya.
"Baiklah, lebih baik sekarang kamu istirahat saja. Aku akan pergi dulu," pamit Adamma kepada Andin yang menganggukkan kepalanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com