webnovel

A.N.D

Cerita ini bercerita tentang seorang gadis yang mengejar cintanya dan akan penuh dengan perjuangannya yang gigih namun bagaimana jika malah cintanya hanya sepihak? Perjodohan singkat yang membuat mereka terjebak dalam percintaan yang rumit. Akankah ia tetap bertahan atau melepaskan prianya? "kenapa kau terus mengikutiku? apa tujuanmu mendekatiku?" "aku hanya menyukaimu, maka dari itu aku akan terus mengejarmu" "aku menyukaimu, bolehkan aku mengejarmu?" Agatha Anna Rylie "terserah padamu, aku tak peduli karena aku tidak menyukaimu" Dion Dexter Hamilton

Anna_Purnamasari · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
5 Chs

2. Menunggu?

Setelah jam pelajaran Pak Dimas berakhir, para siswa dan siswi berlarian keluar kelas karena bel istirahat telah berbunyi yang menandakan perut mereka siap untuk diisi oleh makanan khas kantin sekolah.

Anna dan Enzy menghampiri meja Keenan dan Dion serta meja Ben dan Mark yang bersebelahan dengan meja mereka. "Kita benar-benar jodoh yah, setelah bertemu di lorong tadi sekarang bertemu di kelas ini lagi bahkan menjadi teman sekelas. Sebelum itu, kenalin aku Agatha Anna Rylie tapi kamu bisa panggil aku Anna." Ucap Anna sambil mengayunkan tangan kanannya kedepan untuk berjabat tangan dengan Dion. Namun, Dion hanya melirik sekilas lalu mengabaikannya dan berjalan menuju keluar kelas.

Melihat hal itu, Keenan hendak mengejar Dion namun ditahan oleh Anna lebih dulu. Ben dan Mark menghampiri mereka bertiga. "hai, kenalin gua Ben dan ini temen gua Mark." ucap Ben dengan senyum lebarnya. "Hai, aku Enzy sebelah kanan aku ini namanya Anna dan sebelah kiri aku ini namanya Keenan. Salam kenal kalian."Ucap Enzy penuh semangat dan tak lupa senyum manisnya. "kita bolehkan gabung ama kalian? Soalnya kita masih baru banget dan gua liat juga kalian itu anaknya seru-seru dan asik." Ucap Ben dengan penuh semangat. "Iya boleh kok, boleh banget malah. Kita seneng karna dapet temen baru lagi." Ucap Anna dengan senyum manis dan lebarnya. "Yuk, kita kekantin" Ucap Enzy dan mereka semua menganggukkan kepala mereka.

Diluar kelas, Dion sedang duduk dengan earphone yang terpasang di telinganya sambil menutup matanya dan kepalanya bergerak mengikuti iramanya. Anna yang melihat itu hanya tersenyum hangat dan kelihatannya sedang memikirkan sesuatu atau lebih tepatnya mengingat sesuatu.

"Dion, ke kantin yuk, laper nih gue" ucap Ben setengah berteriak dan sepertinya teriakan Ben berhasil masuk ke indra pendengaran Dion karena sekarang Dion sedang memasukkan earphonenya kedalam saku celananya dan berjalan santai kearah mereka berlima.

sekitar 10 menit menempuh perjalanan dari kelas ke kantin, mereka akhirnya tiba dengan keadaan kantin yang begitu penuh oleh siswa dan siswi yang lainnya. Ada yang mengantri untuk membeli makanan ada pula yang sedang mencari tempat untuk mereka duduki pada saat makanan mereka sudah tiba.

"Hmmm Na, Kamu aja yah yang beli makanannya? Aku sama Keenan cari tempat yah? Pesenan kita samain kayak kamu aja oke?" Ucap Enzy dan Anna hanya mengangguk dan tak lupa menampilkan senyumnya. "masa Anna sendirian Zy? Gini aja, gua yang nemenin Anna antri makanan dan elu cari tempat sendiri oke?" Ucap Keenan yang hendak berjalan namun terhenti karena Mark.

"Dion, lo sama Anna aja beli makanannya oke? Gua, Ben, dan mereka bakal nyari tempat sebelum keburu penuh nih kantin. Oke?" Ucap Mark dan Dion langsung berlalu saja meninggalkan Anna sendirian. "Hmm Na, gua ama Mark pesennya juga samain ama kayak kalian aja oke?" Ucap Ben dan dibalas anggukan oleh Anna dan Anna segera berlari menyusul Dion yang lebih dulu pergi.

Di antrian kantin, Dion berbaris di belakang Anna yang berarti Anna ada berada didepan Dion sekarang. "Dion tadi denger musik yah?" Ucap Anna memulai percakapannya dengan Dion. Namun, bukannya membalas Dion hanya mengabaikan pertanyaan Anna dan fokusnya beralih ke arah antrian kantin. "Dion suka musik apa? Genre apa? Ballad atau Jazz atau Pop atau... Rock? Anna juga suka loh dengerin musik. Kita punya satu kesama- Uwaaaaaaa"

Ucapan Anna terhenti saat tak sengaja seorang siswa yang sedang setengah berlari meuju kearahnya dan menabrak pundak Anna yang membuat Anna terhuyung kebelakang dan menutup matanya erat. Namun, ia tak merasakan tubuhnya sakit ataupun merasakan dinginnya lantai melainkan ia merasakan sedang dipeluk seseorang. Ia pun membuka matanya dan ia terkejut saat tatapannya bertemu dengan tatapan hangat dari Dion.

Saat melihat tatapan itu, Anna merasakan kehangatan dan mulai tersenyum. Ya benar, Dion lah yang menolong Anna saat Anna hendak terjatuh dan memeluknya agar ia tak terjatuh. Saat menatap mata Anna, Dion merasakan aneh pada tubuhnya.

Setelah cukup lama dalam posisi seperti itu, mereka akhirnya tersadar saat suara Ben masuk ke indra pendengaran mereka berdua. "Sampai kapan kalian akan terus berpelukan? Kami disini sudah sangat lapar." Anna dan Dion kembali dalam posisi berdiri masing-masing dalam keadaan canggung.

Setelah memesan, mereka berjalan menuju meja mereka dan duduk bersebelahan. "Cieeelahhh si Dion, baru juga hari pertama dah punya gebetan aja." Ucap Ben menggoda Dion yang dihadiahi tatapan tajam dari Dion. "Gua cuman bantuin dia, bukan berarti gua suka dia ataupun gebet dia." ucap Dion tajam sambil menikmati Batagor yang mereka pesan.

"Kirain bener Dion suka ama Anna. Yah udah kalo gitu, Anna bakal bikin Dion beneran suka sama Anna dan bakal bikin Dion jatuh cinta sama Anna." Ucap Anna menatap Dion dan membuat Enzy, Keenan, Ben dan juga Mark menatap tak percaya pada apa yang dikatakan oleh Anna. "Na, kamu sehat kan? Kok ngomongnya ngawur gitu? Kamu enggak pernah kayak gini ke cowok-cowok lain apalagi ama cowok yang suka ama Anna?" Ucap Enzy dengan sedikit kaget.

"Anna ngomong gini karena emang suka sama Dion. Dan Anna serius ama kata-kata Anna tadi kalo Anna bakal buat Dion jatuh cinta ama Anna." Jelas Anna ke teman-temannya.

"Kalo Anna kejar Dion boleh nggak?"

"Enggak, karena gua nggak bakal suka sama lo apalagi peduli sama lo. Jadi mending lo kejar aja orang lain karena gua engak bakal bisa lo kejar. Gua langit dan lo itu Bumi yang jaraknya jauh dan nggak akan pernah dekat. Ngerti?" Ucap Dion dan berdiri dan berlalu dari kantin sebelum 1 suara yang menghentikan langkanya,

"Terserah Dion mau bilang apa ataupun anggep Anna apa, tapi yang jelas adalah Anna bakal buat Dion jatuh cinta sama Anna dan akan buat Dion suka sama Anna. Dion tinggal menunggu aja kapan waktunya tiba." ucap Anna setengah berteriak di belakang Dion dan pergi berlalu meninggalkan kantin lebih dulu.

Enzy dan Keenan terlihat cemas. Ben dan Mark yang menyadari hal itu bertanya pada mereka."Kalian berdua kenapa? Kok cemas gitu?" ucap Ben

Enzy membuka suaranya dan mengatakan, "Kalo Anna dah ngomong gitu, maka temen kalian Dion itu dalam masalah besar sekarang." Ben dan Mark yang mendengar hal itu tentu saja bingung dan panik. Apa sebenarnya yang dimaksud oleh perkataan Enzy tadi. "Maksud kalian Dion dalam bahaya tuh apa?"

Keenan pun membuka suaranya yang membuat Mark dan Ben ikut terkejut dengan perkataannya.

"Maksudnya adalah, Anna adalah cewek yang akan melakukan segala hal dan berjuang secara keras pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang ia suka dan apa yang dia mau. Dan targetnya sekarang adalah temen kalian, Dion Dexter Hamilton."

Hai semua, maaf baru update yah

Ini eps 2nya semoga kalian suka

#CP