1 1. Takdir?

Pagi hari menyambut seorang gadis berumur 17 tahun di sebuah rumah yang cukup mewah. Agatha Anna Rylie, lebih akrab disapa Anna seorang gadis yang hidup dengan keluaganya yang begitu bahagia. "Anna, cepat turun untuk sarapan atau kau akan terlambat kesekolah." ucap sang bunda "tunggu bun, aku akan mengambil tasku terlebih dulu. Alex sudah bangun bun?" "sudah, bahkan ia sudah bersiap. cepatlah sayang" ucap akhir dari sang bunda sebelum melangkah ke meja makan.

Anna segera turun dari tangga dan menyantap sarapannya dengan cepat lalu berlalu ke ruang keluarga "Bun Yah, aku berangkat sekolahnya sekarang yah karena takut telat nanti, ayo Lex" ucap Anna kepada kedua orang tuanya. Alex hanya mengangguk dan mengikuti sang kakak menuju parkiran mobilnya. Setelah itu mereka berpamitan kepada kedua orang tuanya dan pergi kesekolah mereka, Garuda High School.

Garuda High School merupakan salah satu sekolah yang cukup terkenal diantara sekolah-sekolah lain yang ada dikota Jakarta. Hari ini merupakan hari pertama Anna menjadi siswi kelas 3 SMA dan Alex kelas 2 SMA. Setibanya mereka disekolah, mereka langsung berjalan menuju papan informasi untuk mencari kelas yang akan mereka masuki dan setelah menemukan kelas masing-masing, adik kakak itu berpisah menuju kelas mereka. Anna begitu menikmati perjalanan mereka hingga ia menabrak seseorang.

"Maaf, aku tidak sengaja, aku tidak melihatmu tadi berjalan disekitar sini" ucap Anna

"Kalau jalan itu lihat kedepan, bukan ke samping, membuang waktuku saja" ucap seorang pria yang ditabrak Anna.

"Hei aku sudah minta maaf, ken-", tak sempat melanjutkan perkataannya, Anna malah sibuk memperhatikan pria itu ah tidak, lebih tepatnya sibuk mengagumi ketampanan pria itu. "hai, sepertinya aku belum pernah melihatmu disekolah ini apa kau murid baru?"

Bukannya menjawab pertanyaan Anna, pria itu melangkah pergi dan meninggalkan Anna dilorong sekolah itu.

"Aish, ganteng tapi kok dingin. Tapi tak apa, dia sangat tampan, aku menyukainya. Aku akan menemukannya dan akan mengetahui namanya sebentar lagi lihat saja." ucap Anna penuh semangat sambil menuju ke kelas barunya. Baru saja ia sampai di pintu kelas barunya, ia sudah disambut dengan kedua sahabatnya, Enzy dan Keenan. Mereka bertiga bersahabat dari SMP dan masuk sekolah yang sama serta sekelas selama 3 tahun ini juga di SMA Garuda.

"Demi apapun, aku sekelas dengan kalian lagi? huftt aku bosan, aku ingin teman baru"

"Yak, Agatha Anna Rylie berani-beraninya kau, bukannya senang melihat kami malah berkata begitu" ucap Enzy

"Hahahaha, aku hanya bercanda Zy, mana mungkin aku tidak suka sekelas dengan kalian berdua hm" ucap Anna seraya memeluk kedua sahabatnya.

"Karena sudah 2 tahun kemarin kalian berdua duduk bersama, maka sekarang aku yang akan duduk dengan Anna okay, tidak ada penolakan." ucap Enzy final dan langsung menarik Anna ke bangku yang sudah dia siapkan untuk Anna dan dirinya.

Memang benar, selama kelas 1 dan 2, Anna selalu duduk dengan Keenan, bukan tanpa alasan hanya saja Keenan bilang ia merasa damai jika duduk bersebelahan dengan Anna dibanding Enzy dan Anna tidak masalah selama ia dapat kursi dan bisa belajar. Bunyi bel pelajaran pertama telah bunyi menandakan guru sebentar lagi akan masuk ke kelas-kelas untuk mengajar. Sama seperti Pak Dimas, wali kelas dari kelas XII IPA-1, kelas Anna dan teman-temannya. Ia berjalan memasuki kelas itu dan menyapa murid-muridnya. "selamat pagi anak-anak"

"Pagi Pak"

"sebelum memulai pembelajaran hari ini, Bapak akan memperkenalkan murid baru yang akan bergabung dengan kita. Silahkan kalian masuk"

Setelah ucapan Pak Dimas, ketiga pria itu masuk ke dalam kelas dan berdiri disamping Pak Dimas, didepan kelas. "perkenalkan diri kalian"

"Hai semua, gua Ben Drax Emilio tapi kalian boleh panggil gua Ben"

"hai, gua Mark Baron Cashel, boleh dipanggil Mark"

"gue Dion Dexter Hamilton, panggil aja gua Dion"

Anna yang fokus pada ketiga pria itu, menatap kaget pada pria yang bernama Dion itu. "oh, jadi namanya Dion baiklah,tunggu aksiku selanjutnya"

"baik, kalian boleh duduk, Ben dan Mark kalian berdua duduk dibelakang meja Keenan dan Dion duduk disamping Keenan, Keenan angkat tanganmu" Keenan mengangkat tangannya dan langsung saja mereka bertiga berjalan menuju tempatnya masing-masing. Meja Keenan berada tepat dibelakang meja Anna dan Enzy

"hai, kita bertemu lagi dan benar kau adalah anak baru dan sepertinya takdir telah mempertemukan kita lagi. Aku rasa kita jodoh"

Hai semua, ini adalah cerita serta karya pertama aku, hopefully kalian suka dan kalau misalnya ada salah kata atau penulisan aku mohon maaf yah. Enjoy reading

#CP

avataravatar
Next chapter