"Aku tidak tau apa yang akan Papimu bicarakan, tapi yang jelas beliau ingin bicara empat mata denganku," kata Rama. Calista menepuk bahu Rama, "Kapan kalian akan bertemu?"
"Mungkin sore nanti, Om Arjuna yang akan meneleponku."
"Ya sudah kalau begitu,selamat menjalani wawancara," ledek Calista mencoba bercanda meski dalam hati sebenarnya ia sedikit cemas juga.
****
Arjuna menatap Rama dengan tatapan penuh intimidasi berusaha untuk menilai sejauh mana keberanian pemuda di hadapannya.
"Apa Nak Rama tau alasan saya ingin bicara berdua?" tanya Arjuna.
"Maaf,Om kalau menurut perkiraan saya ini ada hubungannya dengan Calista?"
Arjuna tersenyum,dalam hati ia kagum melihat betapa tenangnya Rama dalam menghadapinya. Bicaranya juga sangat tenang dan tidak gugup sama sekali. Dari bahasa tubuhnya Rama keliatan sedikit tegang tapi ia terlihat bisa menguasai keadaan.
"Nak Rama, bagaimana dengan Misyel dan hubungan kalian?" tanya Arjuna.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com