Damian pulang ke rumah dalam kondisi lelah dan sekaligus terpukul. Ia merasa harga dirinya hilang. Terasa ada sesuatu yang salah. Tapi, apa? Selama ini, ia merasa baik- baik saja. Ia merasa apa yang saat ini ia lakukan sudah benar. Tapi, mengapa tadi saat ia mendengar perkataan Arjuna dan pemuda itu ia merasa sangat sakit. Untuk pertama kalinya ia merasa harga dirinya terinjak- injak. Tapi, ia tidak dapat menyangkal karena apa yang dikatakan Arjuna itu benar. Ia tidak pernah ada untuk anak-anaknya. Dan, bagaimana bisa ia mengatakaan bekas anak kepada ketiga darah dagingnya, sementara tidak ada sejarahnya bekas anak.
Melihat suaminya pulang dalam kondisi yang kusut dan lelah, Miranda mengerutkan dahi dan langsung menghampiri Damian
"Kenapa, Mas? Ada masalah di kantor?" tanya Miranda.
"Tidak, aku baik-baik saja. Oya, ini kue pesananmu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com