?Keywords=Lynx Novels & Books - WebNovel

There's Must Something Wrong with My Undeads

After being expelled from the burial grounds, Heine summoned two undead creatures at home. But soon he realized something off about his undead. They seemed to know each other, chatting away inside his mind. They had played a game based on this world and knew it better than he did. Worse yet, they said his house was soon to be leveled, an imminent disaster... Heine decided to pretend to be an aborigine who didn't know anything, just follow the instructions and be done with it. … Years later, when Heine ascended to the divine throne, he looked at his follower in disguise (forerunner in reality) and sighed. "No more pretending, I'm also a transmigrator. I confessed!" ****** This book is also titled "Everyone's Gaming in Another World, Only I'm on a Fantasy Adventure." This is a story about a necromancer and a group of Cynical transmigrators bumbling through the world with laughter and pretend. Keywords: lighthearted, Western fantasy, single female lead, no system, not the fourth calamity.

Apocalypse: I Have One More Keyword Than Others

Brave, sly, kind, slippery, generous, greedy, elegant, ferocious, happy, abnormal, honest, hypocritical... In this apocalyptic world, only by winning on the Alien Star battlefield can one obtain resources to ensure the continuity of civilization. Every warrior that enters the Alien Star battlefield receives a randomly assigned keyword that belongs to them. If one's actions align with their keyword, their attributes will rapidly grow, granting abilities akin to Superman. On the contrary, if they fail to comply, they will swiftly weaken; This is a world where performance skills are paramount; Performance skills equate to sustenance, performance skills are glory, performance skills provide privileges, performance skills are life... ... Already concluded with thousands of orders are the works "Dream Fufiller of Ten Thousand Realms", and "Ten Thousand Methods to Remove Players." There is a guarantee of completion, so please feel free to dive in.

I Forged the Myth of the Ancient Overlords

Traversing parallel worlds, Lu Ban, who only wanted to make some money by making films, awaken a System, which granted him rewards every time he completed a task. Awesome! Wait a second, look under the bed at midnight? Piano sounds in a theater deserted for twenty years? The artist of an art exhibition gone missing? As Lu Ban completed these tasks, he realized that this world might be haunted! This System is not normal. He found that the System not only sent him on deadly explorations in forbidden places but also recorded all his near-death experiences as video material, and later even threw Lu Ban into the Indescribable Another World! “Eh, if I edit these videos into a movie, wouldn't that be the perfect horror film?” Lu Ban began to understand everything. Thus, within the Foreign Domain, legends about the Ancient Overlord and the Indescribable horror began to spread. —— Another title of this book is "Strange Descent, Filming in Cthulhu's World" "What Did I Do Wrong to Live a Streamer's Life in an Infinite World?" "I, the Investigator, Excel at Getting in Over My Head" Keywords: Cthulhu, Original Infinite Streams, Myth-making, Roleplaying, Silly, Psychotic, a novel that heals the heart, light and enjoyable.

Three Keywords

Inspired by Mr. Moon from 'The Great Storyteller'. Writing a story revolving around three keywords.

Vanessa Lynx

“Tidak peduli seburuk apa kita di mata mereka dan bagaimana mereka merendahkan kita, apapun yang terjadi di masa depan akan bergantung pada pilihan-pilihan kita. Bukan orang lain. Jadi biarkan saja. Jangan dengarkan mereka.” -Raihan- Raihan adalah penyelamat hidupku yang pertama. Ketika usiaku 15 tahun dan aku hampir mati rasa. Waktu itu, tidak ada kehangatan dalam duniaku. Semuanya membeku. Sejauh mata memandang, aku hanya melihat warna hitam dan abu-abu. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan di dunia yang seperti itu. Sampai suatu hari Raihan datang mengulurkan tangan padaku. "Apa kau keberatan jika aku menjadi temanmu?" tanyanya. Aku menggeleng samar dan kami pun menjadi teman. Sejak saat itu, dunia tempatku tinggal tidak lagi menyeramkan. Pelangi bermunculan setelah hujan. Kunang-kunang beterbangan, dan dunia yang gelap itu pun berubah menjadi tempat yang sangat nyaman. Terang, hangat, dan penuh warna. Sayang, kehancuran datang disaat yang paling tidak kuinginkan. Telalu cepat bahkan sebelum aku bisa bersenang-senang. Raihan menghilang dan semua lampu di duniaku padam. Lalu aku dipaksa untuk melanjutkan hidup dalam kegelapan. Sendirian. Waktu berlalu dan aku mulai terbiasa dengan keadaan –kegelapan, dan kesendirian. Sampai suatu ketika seseorang datang dan mengajakku untuk melihat dunia luar. Aku menolak. Aku memilih untuk tetap tinggal di dunia yang gelap berteman kesendirian. "Kenapa?" tanyanya. Tapi aku hanya diam. Bukan karena aku tidak mau melihat dunia yang dia ceritakan. Dunia luar yang indah dan banyak teman. Tapi aku takut melangkah ke luar. Jika nanti aku mengiyakan ajakannya dan menjadi nyaman berada di luar, aku takut kejadian sebelumnya akan terulang. Aku takut dia menghilang dan meninggalkanku sendirian. Seperti Raihan yang mengubah duniaku menjadi lebih menyeramkan. "Meskipun nanti ketika aku tidak ada, kau tidak akan sendirian. Kau akan menemukan banyak teman di sana." Bujuknya. Aku berpikir cukup lama untuk memutuskan. Tapi akhirnya aku menyetujui ajakannya. Aku melangkah ke luar, meninggalkan dunia yang gelap tanpa kehangatan. Dunia tempat aku mengjalani hidup sendirian. Seperti sebuah festival perayaan, dunia di luar sangat meriah. Ada banyak makanan dan minuman. Udaranya hangat dan wangi. Orang-orang pun menyanyi dan menari mengikuti alunan musik yang menggema di sana-sini. Aku suka tempat ini. “Kau tidak sendiri lagi sekarang.” Ujar seseorang yang mengajakku ke dunia luar. “Kau tidak harus menahan semua beban sendiri. Kau bisa berbagi dengan teman-temanmu di sini.” Aku tersenyum. Merasa sangat bersyukur karena memilih untuk pergi dari duniaku yang gelap dan beku. Di duniaku yang baru, hari-hari terasa begitu panjang dan nyaman. Aku sama sekali tidak merasa lelah meski harus melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu yang bersamaan. Aku memiliki banyak teman yang siap mendengarkan keluh kesahku. Mereka bahkan tidak keberatan jika aku meceritakan tentang masa laluku. Sayangnya, aku belum siap untuk itu. Aku tidak ingin mereka tahu bagaimana aku menjalni kehidupanku di masa lalu. Sendirian, dalam kegelapan. “Kau tidak perlu terburu-buru. Aku akan memberimu waktu sebanyak yang kau mau.” Kata seseorang itu. “Untuk apa?” “Untuk sembuh dari luka-luka lama.” Aku pun mengagguk setuju. Lambat laun aku mulai jatuh cinta dengan dunia baruku. Di sampingku, ada seseorang yang selau mengkhawatirkanku dan dia menjagaku dengan baik. Dia adalah seseorang yang mengajakku ke luar dari dunia lamaku yang gelap dan beku. Aku menyukai kehidupanku yang baru. Tentu saja, sebelum kematian merenggut semua kebahagiaan dariku. Saat aku mulai mempercayai teman-temanku dan hampir membuka diri pada duniaku yang baru.

lynx

Void Lynx

Violet Lynx

A Chance Encounter

Werewolf Darby Sharp on pack land with his family and fellow werewolves and owns a successful bookshop that caters to both supernatural and non-supernatural readers. He’s quite content with his lot in life. But on a trip to the farmers’ market, he detects enticing scents in the air that lead him toward his soul mates.<br><br>Dillon Lynx is a powerful witch and Riordan Bloodworth, an ancient vampire. The two have been dating for nearly two years and have tried to mate with each other, but the bond fails. They realize they have another soul mate out there, and the bond can’t form if the three of them don’t get together. But the farmers’ market is the last place they’d expect to meet their soul mate.<br><br>Unfortunately, a serial killer is targeting the supernatural community. Dillon worries about his safety when an elderly gentleman, who carries the stench of something rotten in his blood, appears to be fixated on him. Naturally, Riordan and Darby are less than pleased about the new stalker in Dillon’s life.<br><br>Can the three men keep one another safe while they work on their blossoming relationship?