webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
278 Chs

Laura Sadar dan Kebenaran.

Keadaan kepala Laura tengah diperban. Gadis itu belum sadar, Putra dan Hanin masih setia berada di samping anaknya, Rafael juga setia berada di samping Laura. Eric, Ervin, dan Adit berada di luar ruang rawat inap.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Adit.

"Eric juga gak tau, Pa. Tadi Eric, Ervin dan Rafael baru keluar dari kantin dan tanpa sengaja melihat kerumunan di tangga. Saat kami bertiga masuk kearah kerumunan tersebut, ternyata Laura udah berdarah dan mahasiswa/i memberitahu kami bahwa dia terjatuh dari tangga.." jelas Eric.

"Dan apa alasannya Ervin memukul, James?" Tanya Adit.

"James orang yang ada di tangga, Pa. Ervin yakin dia yang dorong Laura, hanya dia yang ada di tangga itu.." jelas Ervin.

"Apa kamu ada bukti?" Tanya Adit.

Ervin langsung terdiam, ia tidak bisa menjawab ucapan ayahnya. "Itu masih dugaan kami, Pa. Ervin mungkin terbawa emosi, Eric akan mencari tahu siapa yang mendorong Laura.." jawab Eric.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com