webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
278 Chs

Keluarga Putri.

Nyonya Dina datang ke rumah Tuan Dimas. Wanita paruh baya itu menekan bel rumah mewah tersebut. Bi Siti langsung membuka pintu dan tersenyum kearah, Nyonya Dina. "Mau cari siapa Nyonya?" Tanya Bi Siti.

"Putri," balas Nyonya Dina dengan singkat.

"Silahkan masuk, saya akan panggilkan Non Putri.." jawab Bi Siti.

Nyonya Dina masuk ke dalam rumah mewah tersebut. Wanita paruh baya itu duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu, Bi Siti memanggil Putri.

Di dalam kamar, Oliv.

Putri tengah menidurkan Reksa di dalam box bayi, dan saat mendengar ketukan pintu kamar sang kakak ipar. Gadis cantik itu langsung membuka pintu kamar tersebut, terlihat Bi Siti tengah tersenyum kearahnya.

"Non, ada wanita paruh baya yang mencari.." ujar Bi Siti.

"Siapa Bi?" Tanya Putri.

"Bibi juga tidak tau, tapi wajahnya mirip sekali dengan, Non.." balas Bi Siti lagi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com