1. CINTA ATAU BENCI?

Cerita ini di mulai saat aku berumur 17 tahun namaku Sunny hal yang paling aku sukai Menulis, namun semua itu berubah setelah aku bertemu pangeran impianku.

Semua yang dia lakukan membuat Hatiku berdebar dengan kencang, bisa di bilang dia adalah pria idealku ia mempunyai mata yang sangat indah, hidung yang mancung dan senyuman yang terindah yang pernah kulihat.

Tapi, ternyata bukan aku saja yang berpikir seperti itu karna semua wanita di sekolahku juga sangat menyukainya. OMG! Bayangin aku harus bersaing dengan semua wanita di sekolah. Tetapi untungnya dia begitu cuek dan pendiam, membuatku semakin menyukainya.

Namanya Arka, ia teman sekelasku meskipun ia tak pernah menganggapku ada :( tapi diam-diam ku selalu memperhatikannya dan ia selalu membuatku termotivasi untuk rajin belajar.

Karna ia juga siswa No. 1 disekolahku, ia selalu rangking 1 dan pandai bermain piano dan juga berenang, sempurna bukan? Tetapi masalahnya gadis yang paling cantik di sekolahku juga sangat menyukai Arka. Bisa dibilang mereka sedikit dekat karena Arka adalah ketua kelas dan wanita itu adalah bendahara di kelas.

Nama gadis itu Yora, ia juga pintar dan cantik. Namun yang membuatku cemburu saat melihat mereka bersama, meskipun hanya karena urusan pelajaran dan lebih cemburunya lagi saat ada orang yang bilang bahwa mereka sangat cocok dan bisa menjadi pasangan yang sangat serasi. Bahkan mereka dijuluki "Perfect Couple" tapi tentu saja itu tidak membuatku menyerah.

Diam-diam aku selalu mengikutinya, seperti biasanya ia selalu berada di kolam berenang. Tapi kebetulan aku melihat ada Yora dan teman-temannya yaitu Yuki dan Hana di tempat ganti pakaian wanita. Dan diam-diam aku mendekat untuk mendengar apa yang mereka katakan.

"Udah Yora ngak usah gugup kamu kan cantik pintar lagi, mana mangkinlah Arka ngak suka sama kamu." kata Yuka. Jawab Yora " Tapi, Aku kan cewek masa aku yang nembak duluan sih??"

"Arka itukan orangnya pemalu, jadi dia ngak bisa nembak cewek duluan. Apalagi inikan Udah jaman modern, biasalah itu kalo cewek yang nembak duluan." kata Hana untuk meyakinkan Yora.

Sambil merapikan pakaian Yora berkata "Hmm, benar juga sih, yaudah yuk kita pergi ke kolam." sambil senyum-senyum mereka pergi ke kolam berenang dan Yora yang membawah bunga ditangannya.

Aku pun ikut diam-diam dari belakang, dan saat itu Arka baru saja selesai latihan berenang. Dan Yora dan teman-temannya pun mendekati Arka, saat Yora mau mengungkapkan perasaannya, tanpa berpikir panjang aku langsung lompat ke kolam renang, padahal aku ngak bisa berenang. Dan tiba-tiba Arka langsung nyebur menyelamati aku.

Setelah itu kita pun pergi ke uks dan Yora dan teman-temannya hanya bisa terdiam dan pergi. Dan hanya tersisa aku dan Arka saja, tiba-tiba terpikir olehku untuk menyatakan perasaanku.

"Sunny, ini minum dulu air hangatnya" kata Arka sambil Memberiku air hangat. Senang banget ternyata dia tau namaku, dan pertama kalinya aku mendengar namaku diucapkan olehnya

Aku pun langsung mengambil air hangat itu dari tangannya. "Terima kasih yah, dan terima kasih juga telah menyelamatkanku" Ia pun hanya tersenyum, namun itu pun sudah sangat membuatku bahagia. Apalagi aku berhasil menggagalkan rencana Yora.

Namun tiba-tiba Bel Berbunyi, Arka pun langsung berdiri dan mau pergi. Tapi dengan suara keras aku berteriak "Tunggu!! Aku suka sama kamu" dia tengok ke belakang. Setelahku menyampaikan perasaanku rasanya lega sekali, semua beban di hatiku seperti menghilang begitu saja.

Dengan hati yang begitu senang dan deg-degan menanti jawaban darinya. Dan sambil membalik badan dia mengatakan kepadaku "Maaf, aku tidak menyukaimu." Namun dengan spontan aku mengatakan "Kalau begitu berikan aku kesempatan untuk membuatmu jatuh cinta kepadaku."

Namun ia hanya diam dan pergi begitu saja. Rasanya sakit sekali hati ini, namun karena prinsipku tidak akan pernah menyerah maka aku memutuskan untuk bangkit dan mencari cara agar dia juga mencintaiku.

Tetapi tak semudah seperti yang kupikirkan, Dia bahkan menjaga jarak denganku. Apalagi dia dan Yora malah semakin dekat tapi, tiba-tiba saja aku terpikir untuk menulis surat cinta untuk menyatakan perasaanku yang sesungguhnya. Mungkin saja jika dia membacanya dia akan tau bahwa cintaku begitu besar untuknya.

Dan dia bisa berubah pikiran dan bisa langsung jatuh cinta kepadaku, setelah semalaman penuh akhirnya surat cintaku selesai juga. Saking bahagianya aku bahkan tidak bisa tertidur ngebayangin apa yang akan terjadi besok hari.

Isi surat:

To: Arka

Sejak pertama aku melihatmu...

Aku langsung jatuh hati kepadamu...

Mungkin Kau tak akan percaya sama

Sepertiku yang awalnya tak percaya

Dengan cinta pandangan pertama.

Namun itu semua berubah sejak

Aku bertemu denganmu...

Saat aku melihatmu hatiku berdebar

Sangat kencang...

Saat aku memandangimu dari

Kejauhan, kau bersinar seperti

Matahari...

Senyummu bagaikan pelangi di

Musim kemarau...

Di saat kau menolongku yang terjatuh

Di kolam berenang...

Di saat kau memegangku, melihatku

Mengendongku, dan di saat kau

Menghawatirkanku.

Saat itu rasanya hatiku mau berhenti...

Bagaimana denganmu?

Sepanjang hari aku memikirkanmu...

Bahkan ketika aku menutup mataku.

Wajahmu sangat jelas dapat kulihat...

Ini benar-benar sulit bagiku, ku tak

Dapat membendung perasaan ini...

Apakah kau percaya? Jika aku

Mengatakan kau adalah segalanya

Bagiku... Bahkan lebih dari itu.

Kau adalah cinta pertama dan terakhir

Bagiku...

Ku harap kau percaya bahwa kau

Satu-satunya orang yang sangat

Kucintai...

I Love You

Sunny :)

Pagi pun tiba dan aku dengan cepat bergegas pergi ke sekolah, rasanya tak sabar ku mau memberikan surat ini kepadanya.

Saat jam istirahat akhirnya aku dapat menaruh surat itu di ranselnya dan ketika bel masuk akhirnya ia kembali ke kelas, saat pelajaran akan di mulai Ia membuka ranselnya dan melihat surat itu lalu mengambilnya. Hatiku begitu berdebar saat dia akan membaca isi surat itu dan finally!! Akhirnya ia membuka surat itu dengan perlahan dan membacanya.

Saat dia sedang membaca surat itu, hatiku berdebar dengan sangat kencang. Namun apa yang terjadi setelah ia membaca surat itu, ia hanya menaruhnya kembali ke dalam ranselnya dan mengambil buku pelajaran.

Hmm, dia benar-benar sangat sulit untuk di tebak. Setelah pulang sekolah aku terus memperhatikannya tetapi dia bahkan sekalipun tidak melihatku, ya sudahlah mungkin dia hanya bersikap keren saja. Dan tidak bisa menunjukkan perasaannya yang sesungguhnya.

Keesokan harinya kuberangkat sekolah dengan kurang bersemangat, karna terus memikirkan kenapa dia bersikap sedingin itu. Namun anehnya ketika aku sampai ke sekolah semua orang memandangku, dengan tatapan yang aneh dan saling berbisik-bisik dan anehnya banyak orang berkumpul di depan mading sekolah termasuk juga Arka.

Ketika aku mendekat ternyata surat cintaku Tertempel di mading. Pantas saja semua orang melihatku pagi ini, tanpa berpikir lagi dengan cepat aku mengambil surat itu dan merobeknya di depan semua orang.

Dan saat itu Arka dengan santainya dia pergi, namun aku dengan cepat mengejar nya dan berkata "Hey!! Apa kau kira ini lucu?? Dengan seenaknya kau membuat semua orang tau isi hatiku!! Aku mengira kau berbeda dengan pria lain tetapi ternyata kau sama saja! Dasar tak punya perasaan... Apa kau mengira kau begitu keren karena banyak orang yang menyukaimu? kalau begitu kau salah! Karena kau hanya seorang pria brengsek yang mempermainkan hati wanita!! Mulai detik ini aku tidak lagi mencintaimu. Dan lupakan semua perkataan bodohku, yang pernah kukatakan kepadamu. Karna mulai saat ini semua perasaanku padamu tidak ada lagi.!!"

Dengan cepat aku berlari dan meninggalkannya, aku kembali ke rumah dan menangis seperti anak kecil. Sungguh aku menyesal mengapa aku harus mencintainya. Dengan hati yang seperti ditusuk-tusuk rasanya sakit sekali, namun aku harus bangkit dan melepaskannya.

Aku berusaha untuk tidak lemah dan berusaha tetap menjadi diriku yang ceria. Keesokan harinya aku berangkat ke sekolah, namun tak seperti hari biasanya karna sekarang aku tak ingin melihat Arka lagi. Di tambah lagi dengan orang-orang yang mengusikku tentang surat itu, jika bisa menghilang mungkin aku sudah menghilang saat ini.

Aku sangat lelah dengan semua ini sampai-sampai aku memutuskan untuk bolos sekolah, aku jadi sering tidak masuk ke kelas. Ketika Bu Guru mendapati aku karena bolos kelas dia menghukumku dengan menarik aku ke kelas dan memarahiku di depan semua orang, tentu saja itu sangat memalukan namun aku hanya bisa terdiam saja.

Hari demi hari aku lalui dengan begitu suram, nilai pelajaranku menurun dengan drastis tetapi aku seperti tidak peduli dengan semua itu. Aku tetap saja masih bolos kelas Dan tiba-tiba aku kedapatan sedang bolos lagi oleh kepala sekolah dan membawahku ke kelas. Aku di marahi habis-habisan oleh kepala sekolah dan wali kelasku, aku dihukum lari mengelilingi lapangan sekolah sampai jam pulang sekolah.

Meskipun ini sangat melelahkan namun ini lebih baik daripada terus-menerus melihat Arka di hadapanku. Tapi tiba-tiba saja dia datang kepadaku dan membawahkan minuman untukku.

Sambil ia memberikan aku minuman

dia berkata" Ambillah ini, pasti kau sangat haus. Minumlah dan istirahatlah." Tapi aku menjawab

dengan nada marah "Apa urusanmu? Jika aku haus atau lelah, lebih baik kau pergi dan menghilang dari hadapanku sekarang!!"

"Ada apa denganmu kenapa kau begitu bodoh menyiksa dirimu seperti ini!!" kata Arka

Jawabku dengan nada yang keras "Ya, kau benar aku memang bodoh telah mencintaimu! Jadi sekarang lebih baik kau pergi atau aku yang pergi."

"Baiklah, Terserah apa yang kamu lakukan, tetapi jangan lakukan kebodohanmu di depanku." kata Arka dengan keras. "Tenang saja, karena aku akan segera pindah dari sekolah ini. Ke tempat yang paling jauh dari sini, dan aku berharap tak akan pernah bertemu denganmu lagi!!." jawabku dengan sangat marah.

Segeraku pergi meninggalkannya sambil berlari dan berlinang air mata. Keesokan harinya Guruku menelefon orang tuaku untuk bertemu disekolah. Aku pun di panggil ke ruang guru, aku di marahi habis-habisan dan sialnya lagi Arka di situ ngeliatin aku.

Dengan spontan aku mengatakan: "kalau begitu aku pindah sekolah saja." Jawab mama:" Apa kau yakin bisa lebih baik di sekolah lain?"

"Sebentar, jangan terburu-buruh ini sudah dekat dengan ujian sekolah. Pasti juga sulit baginya untuk beradaptasi dilingkungan barunya. "Jawab wali kelasku. Namun karena keputusanku sudah bulat aku mengatakan" tidak apa-apa itu tidak akan sulit bagiku dan aku akan bertanggung jawab dengan keputusanku. Aku juga akan pindah hari ini juga aku akan pergi mengambil barangku sekarang."

"Kenapa terburu-buruh lebih baik memikirkannya dengan saksama. Lagi pula membutuhkan waktu untuk membuat surat keterangan pindah sekolah." Jawab wali kelasku. Dan mama Berkata "Benar apa yang di katakan Gurumu, selagi menunggu membuat surat pindah sekolah lebih baik kamu tetap sekolah dulu." Guruku jug menjawab "Benar, kembalilah ke kelasmu dulu."

Dengan bete aku kembali ke kelas. Dan tiba-tiba saja Arka memanggilku, "Sunny!" Namun aku menghiraukan panggilannya dan tetap terus berjalan menuju ke kelas.

Namun tiba-tiba Arka langsung menarik tanganku dan memelukku sambil mengatakan "Maaf semua salahku telah membuatmu menderita karena mencintaiku... soal surat itu aku menyimpannya di buku pelajaranku dan Yora yang meminjamnya dan Yora juga yang telah menempel surat itu di mading. Maafkan aku karna tak bisa menunjukkan perasaanku yang sebenarnya jujur sebelum kamu mencintaiku aku sudah mencintaimu. Tapi aku tak tau mengungkapkan cintaku, kumohon tetaplah di sini jangan pergi."

Saat itu hatiku benar-benar berdebar dengan sangat kencang rasanya aneh perasaanku yang dulu seakan hidup kembali. Ini benar-benar sulit untuk di pahami, tanpa berpikir panjang aku mengatakan, "Baiklah, aku tidak akan pergi."

Jawab Arka "Terima kasih kamu mau mendengarkan aku," sambil senyum. Setelah itu dengan cepat aku berlari kembali ke ruangan tadi dan mengatakan "Saya tidak akan pindah sekolah, saya akan tetap sekolah di sini." Jawab Guruku "Baiklah kalau begitu kamu bisa tetap disekolah ini, tapi kamu harus berubah dan tidak boleh bolos lagi" Dengan gembira aku menjawab "Baiklah aku berjanji akan menjadi lebih baik lagi dan tak akan lagi bolos sekolah."

Setelah itu aku pergi ke kelas lagi dan Arka menatapku sambil tersenyum, rasanya bahagia banget bisa melihat senyumannya.

Apalagi dia sangat khawatir saat aku akan pindah sekolah, jadi apa sekarang aku mempunyai kesempatan? Atau dia sudah mencintaiku? Apapun itu aku sangat bahagia.

•••

BERSAMBUNG...