webnovel

YOU AND ME? THEN HIM?

Kehidupan lelaki bernama Rivarrel Avandy Ryszard yang tenang seketika saja berubah drastis saat beberapa orang dari masa lalunya mengungkap kehidupan lama. Ingatannya tentang masa lalu membuat ia kembali menjadi sosoknya saat itu. Saat dimana ia begitu dekat dengan orang-orang tersebut. Sesosok orang yang ia kenal menjadi musuhnya saat itu. Sayangnya, Rivarrel sama sekali tidak mengetahui siapa dia. Dan berbagai masalah pun mulai terjadi. Kejadian-kejadian tak terduga mulai menghantui kehidupan Rivarrel yang tenang. Orang-orang dari masa lalu mencoba untuk menyelamatkannya dari beberapa kejadian tersebut. Apa yang akan dilakukan mereka? Lalu bagaimana Rivarrel menjalani hidupnya yang semakin terancam? Dan siapa sosok yang dikenal Rivarrel itu? Silahkan dibaca.

ookamisanti_ · Urbano
Classificações insuficientes
135 Chs

Chapter 14

"Apaan nih?" tanya Avan yang sama bingungnya dengan mereka.

"Kemarin gue cuma sampai sini. Berkali-kali gue pakai password yang gue tau dan gagal terus." kata Jeffrey.

"Coba buka pakai password ulang tahun sekolah." Usul Stev dan dituruti oleh Jeffrey. Jeffrey menekan tombol itu dan otomatis pintu terbuka. Mereka sedikit menganga melihat pintu besi ini terbuka dengan sendirinya. Dilihatnya ruangan yang sama sekali tidak ada apa-apa. Hanya ada beberapa rak besar yang ada disana. Mereka saling menatap.

"Ini markas kita." sambut Jeffrey sambil merentangkan kedua tangan dan tersenyum devil kepada teman-temannya.

"Just it?" tanya Naira. Jeffrey mengangguk.

"Loe yakin? kalo guru-guru tau gimana?" tanya Stev.

"Gue yakin. Karena disini gue yakin banget bakalan aman dari semua orang. Dan gue akan meminta guru untuk mengubah password itu. "

"Kalo gurunya gak mau?"

"Ancam. Mereka bisa apa? "

"Sip. Ide loe briliant." Semua anggota menyetujui usul sang leader. Inilah yang mereka banggakan dari Jeffrey. Ia adalah anggota yang paling antusias dengan The Grazon 8. Bahkan dirinyalah yang menamai geng mereka. Bukan hanya itu, Jeffrey bahkan rela melakukan apapun demi gengnya ini.

"Ah iya, lusa nanti kita bakalan lawan 5 geng dalam sehari." ucap Jeffrey setelah mereka keluar dari ruangan tersebut. Ya, untuk hari ini hanya melihat-lihat ruangan saja. Karena disana tidak apa-apa maka mereka kembali ke atas atau lebih tepatnya ke luar ruang bawah tanah itu.

"5 geng? siapa aja?" tanya G.B sedikit terkejut.

"Geng Vlore, Geng Zoom, Frankers, VloriGenk, Dan KinK ."

"Gila. Mereka kan yang kuasai jalan perumahan Vlori sama sekolahan sebelah. Mereka ganas-ganas loh." ucap Alva sedikit ngeri dengan nama-nama tersebut.

"Dulu kita malah kalahin 3 geng sekaligus kan? Dan sekarang kita 7 orang. Pasti bisa kalahin mereka."

"Bener juga."

"Loe harus ikut, Van! Ini bakalan jadi pengalaman loe yang paling keren." kata Jeffrey kepada Avan. Avan hanya mengangguk semangat.

Bukan hanya sekolah yang mengenal geng The Grazon 8 ini. Bahkan para geng-geng yang tercipta dari sekolahan lain pun mengenali mereka. Jika geng lain pasti akan membawa banyak anggota untuk melawan geng lainnya, tapi tidak dengan TG8. Walaupun anggota mereka terbilang sedikit, tapi kekuatan mereka lebih besar dari geng lainnya. 'Percuma anggota banyak tapi tidak bisa diandalkan' itulah yang ada dipikiran mereka. Maka dari itu, The Grazon 8 akan benar-benar merekrut anak baru jika si anak baru itu sangat kuat. Seperti contohnya Avan. Walaupun hanya satu orang yang mereka rekrut, tapi kekuatan Avan tidaklah satu, melainkan lebih dari satu.

****

Tempat ini menjadi gudangnya senjata tajam. Berbagai jenis pistol, pisau, panah dan beberapa senjata tajam lainnya disimpan disini. Mulai dari yang berbentuk kecil hingga besar. Dan mereka sudah mengganti password pintu berbesi itu. Tak lupa juga sudah memasang rumput hijau disana untuk berlatih. The Grazon 8 kini ada disana. Mereka sedang duduk-duduk dan membahas apa yang akan dilakukan hari ini setelah kemarin mereka mengganti password pintu besi tersebut bersama kepala sekolah.

"Em.... hari ini kita akan melawan 5 geng." ucap Jeffrey disela minumnya. Semua anggota TG8 sangat terkejut.

"Bukannya besok?" tanya Avan.

"Gue salah informasi. Go! Kita gak punya banyak waktu." ucap Jeffrey dan mereka pun bergegas.

"Tunggu, loe ikut, Van?" tanya G.B membuat mereka menatap dirinya.

"Avan harus ikut dong. Ini kan pengalaman pertama dia bisa ikut bertarung." kata Jeffrey.

"Bener banget, gue pastinya ikut." Kata Avan dengan semangat.

"Tapi loe kan belum berpengalaman dalam hal ini. Apa loe sanggup?" tanya Naira. Avan menatap gadis itu.

"Jangan meremehkan seorang Avandy. Gue sanggup melawan siapapun. Dan gue gak takut sama preman terkuat di kota ini." kata Avan begitu yakin.

"Ya, terserah loe deh!" kata Naira. Akhirnya karena Avan ingin ikut, semuanya pun langsung beranjak dari markas. Tak lupa mereka berdoa.

"Semoga Tuhan tidak mengambil satu nyawa dari kami." doa mereka dan berhight five ria. Hari ini adalah hari dimana ketegangan akan dimulai dan hari dimana Avan untuk pertama kalinya ikut dalam pertarungan hebat. Apalagi mereka kini akan melawan 5 geng dalam sehari.

*****

ROUND 1

Geng Vlore vs The Grazon 8

Leader Geng Vlore menatap Jeffrey tajam. The Grazon 8 pula membalas tatapan tajam Geng Vlore. Geng Vlore sudah memegang senjata tajam mereka. Entah itu pisau, kayu ataupun besi untuk memukuli anggota TG8. Sedangkan TG8 tidak membawa apa-apa, mereka ingin geng tersebut merasakan tinju mereka yang kuat. Bahkan gadis-gadis di TG8 sama sekali tidak merasa takut. Pertarungan melawan lelaki sudah biasa bagi mereka dan menganggap para lelaki-lelaki itu banci.

"DENGER YA, PENGECUT. Gue mau loe semua mati. Dan pergi dari perumahan Vlori." ucap Leader geng Vlore tajam.

"Ciishh... gak akan. Kita gak akan pergi sebelum loe semua musnah dari muka bumi ini." Ujar Jeffrey menusuk.

Leader Vlore pun tak sabar dan memberi aba-aba. Mereka berkelahi dengan hebat. 7 banding 20. Dan kini TG8 sudah mengalahkan 5 orang disana. Beberapa dari mereka mulai kewalahan. Tak lama mereka pun melarikan diri begitu saja.

"YEEAAHHH...." Teriak mereka senang. Mereka pun berhigh five lagi. Kini mereka pergi ke suatu tempat yang tak lain adalah melawan musuh mereka kembali.

ROUND 2

Geng Zoom vs The Grazon 8

Tak jauh dari geng anak SD yang masih dibawah umur. Mereka sangat tidak suka dengan kedatangan TG8 yang menurut mereka Geng ini sok menguasai wilayahnya. Tak perlu bercakap-cakap lagi. Geng zoom maupun TG8 segera bertempur. Mereka berkelahi tanpa menggunakan senjata apapun. Dan TG8 sangat suka jika lawannya tidak memiliki senjata. Setelah beberapa menit, Geng Zoom pun lengah dan berjanji tidak akan mencegat TG8 dijalan ini. Mereka segera meminta maaf dan pergi.

ROUND 3

Geng Frankers vs The Grazon 8

Tempat ketiga ini sangat luas. Dimana itu adalah trotoar jalan raya. Mereka akan bertempur disini, yang pasti akan menimbulkan banyak orang untuk melihat pertempuran tersebut. Tanpa basa basi lagi mereka segera menghajar TG8 begitupun sebaliknya. Frankers adalah anak laki-laki SMP yang menguasai sekolahan SMP MI. Mereka satu sekolah dengan TG8. Setelah TG8 puas mengalahkan mereka, mereka pun segera pergi tanpa kata apapun.

ROUND 4

VloriGenk vs The Grazon 8

Senja mulai terlihat. Tetapi ketujuh anak SD ini tidak lengah sama sekali. Mereka akan menghabiskan preman- preman itu dalam sehari. Dan kini adalah geng keempat yang harus mereka lawan. Vlorigenk adalah murid-murid SMA yang menguasai sekolah sebelah MI school. Dan mereka selalu menang dalam tawuran antar sekolah. The Grazon 8 harus melawan mereka yang kini sedang bertarung hebat. Avan sedikit kewalahan karena badannya lumayan kesakitan dan banyak lebam diwajahnya. Begitupula dengan yang lain. Sampai pada akhirnya TG8 memenangkan kembali perkelahian tersebut. Dan Geng ini meminta agar disekolah mereka tidak ada geng-gengan dan tawuran antar sekolah. Mereka telah berjanji dan pergi begitu saja.

ROUND 5

Geng Kink vs The Grazon 8

Inilah geng terakhir yang akan TG8 awan. Mereka kini berada disebuah tempat yang tak jauh dari sekolahan MI. Kink adalah anak SMP dan SMA yang lain yang dibentuk sebelum TG8 berdiri. Mereka sangat ditakuti oleh geng-geng lainnya. Bahkan nama mereka melegenda. Dari generasi terdahulu hingga generasi sekarang mereka masih saja disebut-sebut sebagai geng terkuat di kota ini. Dan kini TG8 akan melawan si legenda itu dan merampas gelar mereka. Sebelum pertempuran berlangsung. Mereka sempat berbicara.

Bersambung ...