Di kantin belakang, mereka semua sudah siap dengan senjata masing-masing, aku tidak tau apa saja nama dan jenisnya, tapi cukup kecil untuk bisa diselundupkan, Bimo sendiri pakai knuckle 4 jari yang entah sejak kapan dia bawa ke sekolah dan entah dimana dia sembunyikan.
Aku jadi ngeri sendiri kalau-kalau anak STM benar-benar datang siang ini. Bagaimana kalau Bimo kenapa-kenapa! Dimas sih, pakai cari masalah segala!
Setelah siap, mereka jalan beramai menuju pagar utama sekolah, ada pula yang memisahkan diri berjaga di pagar belakang serta samping sekolah yang jarang di buka, tetap harus di awasi untuk berjaga-jaga agar tidak kecolongan sepertinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com