200 Kondisi Dimas

Tiba di klinik, aku di gandeng Bimo berjalan cepat mencari ruangan UGD nya, disana Dimas sedang duduk di tepi brankar, wajahnya sudah di bersihkan dari darah, hanya sisa sedikit yang masih tampak di bagian tepi pelipisnya. Luka di kepalanya juga tampak sedang di rawat oleh perawat klinik berpakaian serba putih itu.

Aku menatapnya dengan pandangan khawatir dan merasa bersalah, juga merasa berhutang budi. Ku eratkan genggaman tanganku pada telapak Bimo hingga ia menoleh padaku dengan wajah sedikit heran.

"Dimas ... gak pa-pa kan?" tanyaku padanya setelah ikut menoleh menatap wajah Bimo.

Dia senyum lembut, lalu mengangguk menenangkanku. Aku tau kalau aku ini orang yang over thinking, mungkin itu sebab Bimo bersikap seperti ini sekarang.

"Tenang Yang, Paling Dimas cuma bakal pusing aja kok." ujarnya sambil mengusap pucuk kepalaku dengan sebelah tangannya yang sedang bebas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter