Manik sepekat malam itu terbuka. Ursulla mengernyit, merasakan kepalanya terasa pening. Perlahan dirinya mencoba duduk. Lantas tersadar, di mana ia berada saat ini.
"Sudah bangun rupanya." Tuan R melipat koran yang tadi ia baca. Meletakkannya di sofa kecil yang ia duduki. Lalu berdiri, melangkah mendekati Ursulla.
Ursulla tergelak. Buru-buru bangkit dari ranjang, sadar ia tak pantas berada di tempat tuannya. Tetapi saat ia mencoba berdiri, rasa pusing di kepalanya semakin menjadi. Ursulla mengernyit sembari memegangi pucak kepalanya.
"Kau tak apa Sulla?" Tuan R cemas melihat Ursulla yang terlihat kesakitan. Ia mencoba menyentuh bahu Ursulla namun gadis itu menepisnya.
"Tak apa tuan."
Tuan tercenung akan sikap butlernya itu. Saat tuan R lebih memdekat, Ursulla dengan cepat melangkah pergi sembari memegangi perutnya. Dan sedetik kemudian....
HUEEEKKK...
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com