"Kau milikku."
Pria itu mengecup bibir Ursulla, menjalar ke telinga, leher serta pundak Ursulla kemudian kembali lagi memciumi lekukan lehernya sambil berbisik. "Kau wanita ku, ratu ku. Aku tak akan pernah melepasmu."
Ursulla langsung tersentak. Nada posesif pria yang ada di mimpinya membuatnya terbangun. Dan Kai yang duduk mengemudi di sebelahnya mengerjap khawatir, "Kau tidak apa-apa Sulla?"
Ursulla menggeleng, "Tidak Kai." Ia pun kemudian mendesah, "Aku ketiduran ya?"
Kai pun tersenyum, "Tidak apa-apa Sulla, tidurlah lagi."
Ya tadi setelah berkencan, Kai mengantarnya pulang dengan mobilnya. Dan di seperempat perjalanan Ursulla rupanya tengah tertidur dan Kai tidak tega membangunkannya.
"Sepertinya aku tidak akan bisa tidur lagi." Ucap Ursulla lalu mengalihkan pandangan ke luar jendela mobil. Dahinya berkerut, memikirkan sesuatu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com