Suara ledakan terdengar hingga ke ruangan kami saat pintu geser dibuka. Ruang yang sebelumnya terasa damai kini berubah menjadi bising akibat suara dari luar.
“Ariooon! Gawat!” teriak seseorang pemuda terengah-engah. Sepertinya ia berlari sekuat tenaga untuk sampai disini.
“Ada apa?” ucap Arion tegas.
Mera sudah melepaskan Arion sejak pintu ruangan terbuka. Kami pun sudah berdiri tegang tak mengerti apa yang sudah terjadi.
“Kampung..Pasukan kerajaan…Sensei..!” pemuda itu terbata-bata.
“Apa maksudmu! Jelaskan yang benar!”
“Pasukan kerajaan menyerang kampung dan..dan sekarang sensei bersama pengembara itu sedang menahan serangan mereka..aku diminta…Arion! Arion!”
Belum usai pemuda itu bercerita, Arion sudah lebih dulu lari keluar dari ruangan dan bangunan dojo. Kami yang terkejut dengan sikapnya langsung mengikutinya berlari keluar bangunan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com