"Apakah ada yang masih buka jam sebelas malam?" meskipun sedikit ragu, tidak tahu kenapa tiba-tiba aku sangat ingin sekali keluar. Aku mulai membuka ponselku lalu mencari di internet toko yang masih buka dan akhirnya aku menemukan satu meski sedikit jauh.
"Mickey!" si gendut yang sedang tidur di keranjangnya, seketika terbangun. "Jaga rumah sebentar, aku lapar dan mau beli makanan" dia hanya menatapku malas, lalu kembali bergelung di keranjang bambunya.
Saat aku sampai, toko itu pun rupanya sudah hampir tutup. Bahkan ketika aku melakukan transaksi di kasir, aku adalah pelanggan terakhir. Aku bersyukur toko itu baru di tutup jam dua belas malam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com