"Apa kau tidak memiliki mata?!" ucapnya dengan nada dingin. Penjaga itu hanya terdiam, dia memang memiliki kedudukan di bawah Naar. "Kau kemanakan milikmu itu? Kau ingin aku mencongkel dari tempatnya?!". Aku tidak pernah tau dia bisa berkata seperti itu. Dia seperti berubah 180 derajat dari biasanya. Semua orang melihat ke arahnya, 'Terkejut?!' Itu pasti. Naar adalah sosok yang sangat lembut dan baik, jangankan berkata kasar dia bahkan cenderung lucu dan pendiam. Hari ini semua itu seolah berubah, dia menjelma menjadi sosok lain yang bahkan belum pernah kami lihat.
"Apakah kau harus berkata seperti itu padanya?!" salah seorang prajurit berniat melerai. "Aku yakin dia tidak sengaja. Bukankah lebih mudah jika kau mengambil pisau itu dan melupakannya?" Naar tidak menjawabnya. Dia mengambil pisau miliknya lalu melemparkannya dengan sangat kasar hingga mengenai sebuah tonggak kayu yang cukup jauh dari tempatnya berada. Kami tau saat ini dia tidak sedang dalam kondisi baik.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com