Sebuah teriakan terdengar dari bawah, suara yang sangat ribut berikutnya. Bingung apa yang harus kami lakukan. Bunga yang belum siap, kondisi yang buruk dan semua hal yang sama sekali belum siap. Pemantik tak berguna, sebab biji Ruellia di bawah sana masih muda. "Bawa kami turun!!" Manji dengan wujud elang bergegas, membawa kami turun. Sayapnya terbentang lebar namun dia hanya terbang rendah dan pelan. Satu Manji lain menyusul kami dengan tubuhnya yang meliuk-liuk seperti lembar kain yang menembus hujan yang begitu lebat.
Tidak ada suara denting pedang begitu kami sampai, tidak ada tarikan. Kemana semuanya yang tadi membawaku kesini. "Kenapa sangat sepi?" Zie nampaknya menyadari bahwa kondisi ini sangat ganjil.
"Kemana suara tadi?" kami berpandangan satu sama lain.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com