webnovel

Titip Rindu

Adakala diam menjadi salah satu untuk menyimpan rindu, dan air mata untuk menyampaikan rindu. Sekuat apapun kita mempertahankan sebuah hubungan, jika Tuhan sudah berkehendak maka tak ada yang bisa melawanNya... Mengorbankan nyawa demi kehidupan yang baru akan dimulai, mencintai tanpa pamrih, mengasihi tanpa batas, dan menyayangi dengan ikhlas....

RinduIbu · Adolescente
Classificações insuficientes
167 Chs

Eps.33

Hubungan antara Shea dan Yesaya kini sudah kembali membaik seperti biasa, tapi berbeda dengan Nabila saat ini karena sejak kejadian itu dia di jauhi oleh Yesaya dan yang lainnya bukan bearti mereka akan memusuhi selamanya melainkan hanya ingin memberikan sedikit hukuman untuk Nabila.

Sedangkan untuk Kinan ia juga belajar untuk memperbaiki dirinya dan berdamai dengan keadaan, bahkan untuk foto dan video yang sudah menyebar Yesaya maupun Kinan menerima sanksi keras dari sekolah, masing-masing dari kedua orangtua mereka pun ikut terseret meminta maaf kepada semua siswa atas kekacauan yang terjadi atas kelalaian putra putri mereka.

Sedangkan Aiden, dia lebih memilih pindah dari sekolah setelah orang tuanya di panggil padahal sebentar lagi mereka akan menghadapi ujian kelulusan.

Brian dan Shalu kini sudah resmi menikah secara sah Dimata hukum maupun agama. Tidak ada yang tahu takdir akan berjalan seperti apa, dan tak ada yang dapat mengukur jumlah nasib baik manusia.

Shea tersenyum bahagia saat Brian melafazkan ijab qobul di depan penghulu, semua sahabat, keluarga, bahkan rekan-rekan bisnis Brian juga ikut hadir menyaksikan pernikahan yang sakral itu tak lupa juga anak-anak panti asuhan yang di rawat oleh Shalu dan ibunya juga ikut menjadi saksi hari bahagia Shalu.

" gue masih rasa nggak percaya liat Brian jadi pengantin lagi " ucap Fadhil

" bener banget... waktu berjalan cepet banget... " sambung Nathan

" kak Restu sama kak Fadhil, kapan nyusul? " ejek Bintang menahan tawa

" bener.... nanti lumutan loh " tambah Cleo

" kayaknya mereka berdua nunggu lebaran monyet deh sayang " ujar Arkan sambil merangkul Cleo

Restu dan Fadhil menjadi bahan tertawaan teman-temannya

" jomblo akut Lo berdua..,... " ucap seorang wanita cantik yang baru saja datang dan berdiri di belakang mereka.

Restu dan Fadhil tidak mengedipkan mata melihat wanita cantik ini, begitu pun Bintang dan Cleo juga ikut terkejut melihat wanita yang sangat mereka rindukan kini ada di hadapan mereka, sedang kan Nathan dan Arkan hanya menahan tawa melihat kedua sahabatnya terus menatap wanita itu.

" awas tu mata sawanan " ucap wanita itu lagi karena Restu dan Fadhil masih memandang nya takjub

" eh.... kalian nggak mau peluk gue " ucapnya lagi namun kini pada Bintang dan Cleo

Bintang dan Cleo lari berbarengan langsung memeluk wanita yang sudah lama mereka berdua tunggu

" Angel... kita kangen banget sama Lo " ucap bintang sambil mengurai pelukan mereka

" kenapa Lo nggak ngabarin kita "rengek Cleo

" sengaja gue mau buat surprise untuk kalian " jawab Angel.

Penampilan Angel kini memang sudah berubah dari Angel yang dulu sekarang dia lebih terlihat feminim apa lagi saat ini ia memakai dress selutut menunjukkan betis kakinya yang putih dan mulus

" Angel... " Brian dan Shalu berjalan menuju kearah mereka, kemudian mengulurkan tangannya untuk bersalaman

" happy wedding ya kak..... dan Mbak Shalu " ucap Angel dengan sangat sopan

" terima kasih sudah hadir " ujar Shalu

" sama-sama mbak " Angel tersenyum manis

" hai Angel... " sapa Restu dan Fadhil secara bersamaan dengan melambaikan tangan seperti orang bodoh.

Brian dan yang lainnya hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua, sedang kan yang bersangkutan hanya menunduk karena malu.

" oh ya..... Shea mana? " tanya Angel sambil matanya menyusuri orang-orang yang berada di gedung

" aku disini Tante " Shea melambaikan tangan nya dengan tersenyum di balik tubuh Anita

Angel terdiam sejenak memandang wajah Shea yang sangat mirip dengan Vee yang telah tiada, mata Angel sudah berkaca-kaca meraih wajah Shea dan menangkupkan di kedua tangannya, tanpa ia terasa butiran air menetes dari sudut matanya tanpa permisi lalu langsung memeluk Shea dengan erat bahkan mengecup pipi nya berkali-kali.

" kamu sudah besar sayang " gumam Angel

" Shea sangat beruntung, memiliki orang-orang yang sany menyayangi nya " gumam Shalu namun dapat di dengar jelas oleh Brian

" kamu juga akan menyayangi nya kan? " ujar Brian dengan menggenggam tangan nya

" pasti.... karena berkat Shea, aku bisa ketemu sama kamu lagi " balas Shalu penuh haru, Brian langsung mendekap wanita di samping nya, yang kini sudah menjadi status sebagai istri dari seorang Brian Alexander.

Setelah acara selesai Brian dan keluarga nya kembali langsung kerumah tanpa menginap lagi di hotel, Shalu dan Shea juga sudah terlihat sangat lelah.Shea langsung menuju kamarnya di lantai dua sedangkan Brian dan Shalu beserta Anita dan Gunawan sedang duduk di ruang keluarga.

" Shalu, kamu jangan sungkan ya... sekat rumah ini juga sudah menjadi rumah kamu, kita juga sudah menjadi keluarga dan kalau ada apa-apa kamu jangan sungkan untuk bilang sama mama " ucap Anita

" iya ma, terimakasih sudah menerima aku jadi menantu mama " balas nya dengan sopan, Anita hanya tersenyum manis sambil mengangguk

" ya sudah, papa sama Mama mau kekamar dulu istirahat kalian juga harus istirahat " ucap Gunawan sambil beranjak menuju kamarnya diiringi oleh Anita

" Shalu, kamu langsung kekamar aja bersih-bersih badan dan ganti pakaian, aku mau liat Shea dulu " ucap Brian kemudian berjalan, belum sampai di tangga Shalu menari pergelangan tangan Brian

" ada apa? " tanya Brian

" apa aku boleh ikut " balas Shalu dengan ragu

Brian tersenyum manis sambil mengelus lembut pipi Shalu

" tentu " Merekapun berdua menuju kamar Shea bersama.

Saat membuka pintu kamar ternyata Shea sudah tertidur pulas di atas kasur nya yang empuk, tak lupa juga bingkai foto Vee ada di pelukan nya.

" good night my sweet " Brian mengecup kening Shea

" apa aku bisa menggantikan posisi Vee di hati mereka " batin Shalu terasa sesak.

Sampai pagi menjelang, sinar matahari sudah menyinari kamar Shea dari cela jendela memberikan kehangatan di wajahnya

" Good morning princess "

Shalu sudah berada dikamar Shea menyapanya dengan senyum manis, membuka semua jendela agar cahaya matahari dapat menyinari seisi kamar dengan leluasa.

" ayo bangun... Tante sudah siapkan air hangat untuk kamu mandi, dan Tante juga udah siapin baju sekolah kamu " ucap Shalu sembari membereskan kamar Shea yang terlihat sedikit berantakan

" Good morning " balas Shea sambil mengucek matanya dan suara nya terdengar serak khas nya suara orang bangun tidur

" buruan mandi.... semua udah nungguin buat sarapan " pinta Shalu sambil berjalan keluar kamar

Hari demi hari mereka jalani dengan penuh suka cita, sejak kehadiran Shalu dalam keluarga Gunawan Alexander kini terlihat sangat lengkap. Terkhusus untuk Brian dan Shea karena sekarang Shalu yang mengurus mereka, terlebih Shea apa yang tak pernah ia dapatkan selama 15 tahun ini dari figur seorang ibu kini ia mendapatkannya dari Shalu, walaupun hanya sebagai ibu sambung tapi Shalu sudah menganggap nya seperti anak kandungnya sendiri.