Setibanya di lobby, mereka memutuskan untuk pergi ke taman bermain. Menikmati waktu kebersamaan mereka yang jarang ada karena Kinan yang sibuk dengan pekerjaannya di kantor.
Mereka pun bergegas menuju halter dan tak berselang lama, busway yang mereka tunggu datang.
"Udah, jangan cemberut lagi. Nanti kamu boleh main sepuasnya. Iya kan Kak Ara?" bujuk Kinan pada Yasmin yang masih terlihat murung.
"Mm, tentu saja. Yasmin boleh main sepuasnya asal bukan roller coaster," timpal Ara.
Kanan langsung mencubit Ara karena Kinan tau Yasmin paling suka naik roller coaster.
"Aw! Sakit ih Dek," teriak Ara pelan.
Akhirnya, Kinan dan Ara malah saling cubit dan menyalahkan hingga lupa menghibur Yasmin.
"Ish! Punya Kakak ga ada akhlak semua. Adeknya lagi sedih bukannya dihibur malah ditinggal berantem," ucap Yasmin kesal.
"Hei bayi dugong laknat, kami kan dari tadi membujukmu. Kamu saja yang tuli," balas Kinan tak mau kalah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com