Ara melanjutkan perjalanannya menuju stand es krim. Dia memilih abai dengan keberadaan si beruang kutub toh juga dia tidak akan mengenali, pikirnya.
Satu sisi, Keenan yang tengah mengantre hanya menghela napas betapa ramainya stand es krim ini. Memang, di sini es krimnya sangat enak makanya banyak yang berminat.
"Kalo bukan karena Mom, mana mau aku antre. Lama lagi," gumam Keenan.
Keenan tidak sengaja menangkap sosok yang mirip kucing kecilnya, yaitu Ara. Dia menajamkan penglihatannya memastikan bahwa dia benar-benar Ara, dan iya memang dia adalah Ara.
"Ah, rupanya kamu di sini juga kucing kecil," ucap Keenan tersenyum tipis.
Sedangkan yang tengah dilihat pun ikut merasa.
"Lihatin siapa sih, dia? Aneh. Tau ah," ucap Ara.
Tiba waktunya Ara yang mendapat giliran. Dia memesan dua cup es krim rasa cokelat sesuai kesukaan Ara dan Yasmin, serta satu cup es krim rasa pisang sesuai kesukaan Kinan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com