webnovel

TIBERUS AIRLINE FLIGHT 447

Langit pada senin pagi itu cerah, Awan putih berarak, angin sepoi-sepoi bertiup. Bandara Guamana yg ramai dengan lalu lintas udara dan darat tiba-tiba dikejutkan dengan hilangnya sebuah pesawat yg mengangkut 130 orang. Isal, seorang pilot muda. Pada hari naas itu ia yg memegang kendali atas pesawat naas itu. Isal baru 2 tahun menikah dengan pujaan hatinya, Risa. Razek, seorang Kopilot senior di maskpai ini. Pada hari itu ia mendampingi Isal sebagai kopilot dipesawat naas itu. Razek meninggalkan Zahra, pujaan hatinya yg tengah mengandung buah cinta mereka yg baru berusia 3 bulan. Nisa, pramugari senior. Pramugari yg cukup lama mengikuti perkembangan Tiberus. Pada hari naas itu ia bertugas sebagai pramugari senior. Minggu depan ia akan menikah dengan pujaan hatinya, Yayan. Keluarga rendra, keluarga yg harmonis didepan namun mereka menyimpan luka yg tak dapat disembuhkan. Pada hari naas itu mereka hendak mengunjungi nenek mereka serta berkunjung menyapa anak mereka. Romi, Noval, Yuni, Tito, ke-4 pemuda berprestasi yg tengah studi di univ bergengsi dikota Guamana. Mereka-mereka adalah sebagian besar korban pada pesawaat naas itu.

Minotaur09 · Ficção Científica
Classificações insuficientes
10 Chs

Chapter 1 : Pilot, part 1.

Senin, 21 Januari 2019,

4 menit sebelum takeoff,

Di kokpit,

"siap dengan penerbangan hari ini?" tanya Afnan Dzaki Faisal (Isal)

"aku selalu siap"kata kopilot

"Tower to Brown Bear 4, contach ground in 344.77 for push back." Kata ATC

(Menara ke Brown bear 4, hubungi crew darat di 344.77 untuk ditarik mundur)

"Brown Bear 4 to Tower, contach ground in 344.77, roger" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

(Brown bear 4 ke Menara, menghubungi crew darat di 344.77,  dimengerti)

Lalu Afnan Dzaki Faisal (Isal). merubah angka diradionya. kemudian,

Ground, This is Brown Bear 4. Brown Bear 4 request pushback" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

(Crew darat, ini Brown Bear 4. Brown Bear 4 meminta ditarik mundur)

"Ground to Brown Bear 4. Pushback on schedule" kata petugas parkir bandara.

(Crew darat ke Brown Bear 4. Penarikan mundur dijadwalkan)

Lalu pesawat ditarik mundur .

"Ground to Brown Bear 4 contact Tower in 114.899" kata petugas parkir bandara.

(Crew darat ke Brown Bear 4  hubungi    Menara di 114.899)

"Brown Bear 4 to Ground contact Tower in 114.899. Roger." Kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

(Brown Bear 4 ke crew darat menghubungi Menara di 114.899, Dimengerti)

Lalu Afnan Dzaki Faisal (Isal). merubah angka diradionya , kemudian.

"Tower This is Brown Bear 4, Brown Bear 4 request for runway" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

(Tower ini Brown Bear 4, Brown Bear 4  meminta landasan pacu untuk takeoff)

"Tower to Brown Bear 4 use runway 04 left" kata ATC. "

(Menara ke Brown Bear 4  gunakan landasan pacu 04 kanan)

"Brown Bear 4 to Tower,  use runway 04 left, roger" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

( Brown Bear 4 ke Menara, gunakan landasan pacu 04 kanan, dimengerti)

Lalu pesawat berjalan menuju ke runway 4 kanan.

"Tower to Brown Bearn 4 hold short runway 04 left" kata ATC

(Menara ke Brown Bear 4 tahan sejajar dengan landasan pacu 04 kiri)

"Brown Bear 4 to Tower, hold short runway 04 left, roger" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

(Brown Bear 4 ke Menara, tahan sejajar dengan landasan pacu 04 kiri, dimengerti)

Lalu pesawat berhenti di simpangan mau masuk ke runway 4 kanan.

"Tower to Brown Bearn 4 taxi to runway 04 left" kata ATC

(Menara ke Brown Bear 4 masuk ke landasan pacu 04 kiri)

"Brown Bear 4 to Tower, taxi to runway 04 left, roger" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

(Brown Bear 4 ke Menara, masuk ke landasan pacu 04 kiri, dimengerti)

Kemudian pesawat menuju ke runway 04 kanan dan kini berada diujung landasan.

"baiklah, aku pilot flight, awak pilot minotoring" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

Kopilot mengangguk.

Terdengar suara informasi dari pramugari senior.

Beberapa menit kemudian,

"Tower to Brown Bearn 4 clear for take off runway 04 left. Wind normal " kata ATC.

(Menara ke Brown Bear 4 diizinkan untuk lepas landas dari landasan pacu 04 kiri. Angin berhembus normal)

"Brown Bear 4 to Tower, clear for take off runway 04 left, roger" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

(Brown Bear 4 ke Menara, diizinkan untuk lepas landas dari landasan pacu 04 kiri, mengerti)

"allright, let start" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

(Baiklah, mari kita mulai)

Kopilot hanya mengangguk.

Lalu Afnan Dzaki Faisal (Isal) menyalakan lampu seatbelt.

Lalu Afnan Dzaki Faisal (Isal) dan ko-pilot menekan tuas gas. Lalu Pesawat mulai meluncur di runway 04 kanan.

"v1" kata co-pilot.

Afnan Dzaki Faisal (Isal) dan ko-pilot menarik tuas kemudian kedepannya. Pesawat mulai menukik keatas.

"rotate. Positive rate. Gear up" kata co-pilot.

(Berputar. Menanjak dengan sempurna. Roda dinaikkan)

Lalu kopilot menekan tuas roda dan  ada suara roda pesawat dinaikkan.

Senin, 21 Januari 2019

Beberapa menit setelah takeoff

Di kokpit

"Tower to Brown Bear 4, maintain to climb 3000 feet. Heading 277 " kata ATC.

(Menara ke Brown Bear 4, jaga ketinggian di 3000 kaki (914,4 meter). Arah tujuan di 277)

"Brown Bear 4 to Tower,  maintain to climb 3000 feet. Heading 277, roger" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

(Brown Bear 4 ke Menara? Jaga ketinggian di 3000 kaki (914,4 meter). Arah tujuan di 277)

Semenit kemudian pesawat itu menukik ke ketinggian 3000 kaki.

Lalu pesawat itu terbang dengan lurus kembali.

Sementara dikabin penumpang. Pramugari senior sedang menjelaskan tata cara keselamatan.

Beberapa menit kemudian.

....

Afnan Dzaki Faisal atau biasa dikenal dengan Isal adalah seorang pilot muda. Pilot ini berusia 18 tahun ketika mendapatkan izin terbang. Ia cukup berpengalaman dalam hal terbang. Ketika ia mendapatkan izin terbang ia langsung di ambil oleh salah satu maskapai terkenal dikota ini sebagai kopilot. Setelah 3 tahun menjadi kopilot di penerbangan itu, ia mengambil sekolah lagi dan mendapatkan pangkat kapten diusianya yang ke 24 tahun. Ia kemudian masih bekerja di maskapai itu hingga maskapai Tiberus Airline memanggilnya untuk berkerja setahun yang lalu. Total jam terbangnya ialah 8.340 jam terbang. Dan baru 490 jam terbang dengan Tiberus Airline.

2 tahun sebelum pagi kelabu,

Senin, 01 Januari 2017,

Jam 08.30 pagi,

Rumah isal.

Hari ini hari kebahagian isal. Hari ini diusianya yang ke 25 tahun ia meminang Karisa Gusti Ayu seorang guru TK yang kebetulan menjadi penumpang ia 5 tahun yang lalu dikala isal masih bekerja di penerbangan Mamba Airline . awal perjumpaan mereka ketika Risa tidak sengaja masuk ke jalur masuk khusus krew pesawat. Pada waktu itu isal dengan malu-malu menolong Risa kembali ke jalur masuk penumpang. Kisah asmara mereka diwarnai dengan LDR namun kesetiaan cinta mengukuhkan hati isal dan Risa. Lamaran mereka cukup unik. Rudi kawan isal yang pada hari lamaran itu merupakan kopilot di maskapai penerbangan yang Risa naiki dengan sengaja mengumumkan lamaran isal di speaker pesawat. Risa waktu itu malu-malu untuk menerima lamaran isal. Baru ketika mendarat isal memberikan cincin dan mengatakan akan menikahi Risa secepatnya.

Dan hari ini,

Hari yang dijanjikan isal kepada Risa. Tepatnya pukul 10 pagi ini, isal akan menikahi Risa sesuai janjinya.

Kamar isal.

Isal berpakaian kemeja putih dengan jaket serta dasi kupu-kupu. Lalu ia merapikan rambutnya dan kemudian keluar dari kamarnya.

Ruang tengah rumah.

Ditengah rumah ada ibu dan ayah sudah berpakaian rapi. Mereka tampak sibuk mengunci semua jendela. Lalu keluar isal dari kamarnya.

"sal, nanti jam 09 ayah sama ibu dulu pergi naik mobil kamu, baru kamu..."kata ibu.

"loh aku?' potong isal.

"kamu sama rangga nantik dijemput sama keluarga risa"sambung ayah.

"yah kok aku ditumpangi jugak" kata rangga dengan nada kesal.

"lihat aja mobil isal udah penuh ama barang mana muat ama kalian berdua" kata ayah.

"ya udah deh" kata isal.

"jangan lupa nantik tutup pintu ya" kata ibu.

"siap" kata isal.

Lalu telpon rumahnya berbunyi.

Tring.....tring,,,

Ayah langsung menjawab panggilan itu.

"ya, .... Ok.... Baik... saya jalan sekarang" kata ayahnya isal.

Lalu ayahnya menutup telponnya.

"bu.... Cepet.. kita sudah ditunggu" kata ayah seraya setengah berteriak.

"ya yah" kata ibu dari belakang.

"sal kunci mobil" kata ayah.

"ni yah"kata isal seraya menyerahkan kunci mobil.

"sal, ibu jalan dulu" kata ibu.

"sal, Sampai disana ayah langsung suruh orang untuk jemput kamu, ok" kata ayah.

Isal hanya mengangguk.

Kemudian ayah dan ibu ke garasi dan langsung tancap gas ke acara pesta.

Jam 09.45 pagi,

Rumah isal,

Gerbang rumah,

Isal sudah mengunci pintu rumah. Sekarang ia sedang menunggu jemputannya di depan gerbang rumah.Tiba-tiba datang mobil cameron putih. Mobil itu milik rudi. Rudi segera turun dan menghampiri isal.

"woy sal. Selamat ya" kata rudi.

Tiba-tiba datang Rangga adik ipar isal dari samping rumah.

"belum bego." Jawab Rangga.

"eh belum sah ya" kata Rudi.

"ya kecepatan deh. Ni mau nunggu apa?" tanyaRudi.

"ni nih si risa katanya mau jemput aku" kata isal seraya memainkan hpnya.

Tiba-tiba datang luxio merah.

Tit..tit...tit.

Kaca mobil diturunkan.

"mas isal ya?" tanya seseorang didalam mobil.

Isal mendekati mobil itu.

"ya saya" kata isal.

"oh mari masuk. Acara mau dimulai" kata seseorang itu.

Rudi dan Rangga masuk ke mobil. Isal menutup pagar dan langsung masuk ke mobil Mereka bertiga langsung melaju ke tempat acara.

2 tahun sebelum pagi kelabu,

Jam 09.47 pagi,

Jalan menuju tempat acara.

"mas kok lama?" tanya isal.

"tu bapak kamu" kata supir.

"hmmm kebisaan bapak jendral Muhammad Yunus" Kata rangga.

Mereka semua tertawa.

"ya bener lo, aku nih pernah ke rumah dan jumpa bapak jendral Muhammad Yunus terus dia ajak ngobrol sampai aku lupa mau ngerekap arsip" kata Rudi.

"oh yang itu" kata isal.

"ya paman, tu kalo dah ngegibah ngak tau waktu." Kata Rangga disusul ketawa oleh semua.

2 tahun sebelum pagi kelabu,

Jam 10.10 pagi,

Lokasi acara,

Mobil akhirnya sampai di masjidtak jauh dari lokasi acara. Isal langsung turun dan menuju ke dalam mesjid. Disana sudah duduk penghulu dan tamu-tamu yang lain. Isal langsung duduk di depan penghulu.

"baik. Sudah siap?"tanya penghulu.

Isal hanya mengangguk.

"baik kita mulai acaranya" kata penghulu

"(berdoa) mempelai perempuan silakan dijemput" kata penghulu.

Satu wanita berdiri dan menuju ke luar mesjid itu.

2 tahun sebelum pagi kelabu,

Jam 10.15 pagi,

Lokasi acara,

Wanita tadi datang dengan Risa dan langsung didukkan di sebelah isal. Mereka berdua saling tatap.

" baik. Dengan rahmat allah swt. Aku nikahkan engkau anak bujang ku Afnan Dzaki Faisal bin Muhammad Yunus dengan anakdara ku Karisa Gusti Ayu Binti (Alm) Tarmo dengan disaksikan Allah swt, ayah, ibu dan dimaharkan sepasang cincin emas, kitab suci alquran, dan seperangkat alat solat."

"saya terima karisa gusti ayu binti (alm) tarmo sebagai istri saya dengan disaksikan allah swt, ayah, ibu dan dimahrkan sepasang cincin emas, kitab suci alquran, dan seperangkat alat solat. Dibayar tunai" kata isal.

"sah...." Kata penghulu.

Seluruh tamu mengucapkan sah.

"alhamdulillah. (berdoa). "kata penghulu.

Kemudian isal memasangkan cicin ke jari Risa.

2 tahun sebelum pagi kelabu,

Jam 11.pagi,

Lokasi acara,

Isal dan Risa kemudian diarak menuju rumahRisa dan kemudian orgen tunggal memanjakan tamu-tamu yang hadir.

2 tahun sebelum pagi kelabu,

Jam 5 sore,

Lokasi acara,

Acara telah usai, ayah dan ibu isal mendekati isal.

"nak, ayah telah selesai mendidik kamu.kini teruskan pengajaran ayah ke anakmu kelak" kata yah seraya menahan airmata.

"nak, jaga Risa ya. Penuhi kebutuhan fisik dan psikis risa" kata ibu seraya menahan airmata.

Lalu ayah dan ibu mendekati Risa.

"nak Risa. Ayah percaya sama kamu. Semoga kalian bisa selalu bersama hingga allah swt memanggil kalian" kata ayah.

"isal itu anak itu baik nak Risa. Ia bakal buat rumah tangga kalian selalu tersenyum" kata ibu.

Kemudian ayah dan ibu turun dari pelaminan.

"ayah, isal antar ya" tawar isal.

Ayah mengangguk.

"say, tunggu disini ya, aku antar ayah dulu ya"kata isal.

Risa hanya mengangguk.

Lalu ibu dan ayah serta isal pergi.

2 tahun sebelum pagi kelabu,

Jam 17.45,

Lokasi Acara,

Isal sudah kembali.Lalu ia menuju ke ibu nya Risa.

"bu, isal janji tak akan meninggalkan Risa, selalu membuatnya bahagia dan memenuhi segala kebutuhannya" kata isal kepada ibunya Risa.

"ya nak, ibu percaya kamu bisa menjaga risa" kat ibunya Risa.

Kemudian Risa ke tempat ibunya seraya menangis.

"Risa anak yang baik. Jangan berpaling ke orang lain. Ingat nak hanya isal yang boleh mngisi hari-hari dan hatimu" kata ibunya Risa.

"ya bu" kata Risa seraya menahan tangis.

"bu isal sama Risa mau pergi dulu ya" kata isal.

"ibu baik-baik dirumah"kata Risa

"ya nak"kata isal.

Kemudian isal dan risa menuju kehotel.

2 tahun sebelum pagi kelabu.

Jam 06.09.

Hotel inap indah.

Isal dan risa sudah tiba dihotel.

"say, malam ini kita nginap disini"kata Risa.

"ya ngak papa. Bulan depan kita pindah kerumah baru ya" kata isal.

"janji ya"kata Risa.

Isal mengangguk.

"malam ini kita hanya tidur aja. Malam pertamanya dirumah baru ya"kata Risa seraya rebahan.

"yah. Ok lah kalo gitu" kata isal.

2 tahun sebelum pagi kelabu,

02 januari 2017,

08 pagi,

Hotel inap indah,

Risa dan isal sudah bangun dantengah bersiap-siap. Mreka hanya menginap dihotel ini selama 2 hari dan hari ini adalah hari terakhir mereka di hotel ini. Rencanya mereka tidur dirumah orang tua Risa sementara. Hingga mereka mendapatkan rumah.

Setahun sebelum pagi kelabu,

23 Desember 2018,

jam 4 Sore,

Sudah setahun lebih isal mencari rumah namun ia belum mendapatkannya. Isal mencoba lagi hari ini.

Isal baru pulang. Ia segaja mutar-mutar keliling kota untuk mencari rumah.akhirnya isal melihat ada promosi perumahan baru yang agak dekat dengan sekolahnya Risa. Lalu Ia kemudian memarkir kan kendaraan nya disana. Kemudian ia turun untuk mencari devlopernya.

"misi mas. Devlopernya ada?"tanya isal.

"oh di gubuk biru itu mas"kata pekerja itu seraya menujuk ke arah gubuk biru.

Isal langsung menuju kesana.

"misi pak, masih ada slot yang kosong?" tanya isal.

"oh kebetulan tinggal 1. Dekat ujung. Mau?" tanya developernya.

"boleh deh pak, berapaan?"tanya isal.

"45 juta, mau?" tanya developer itu balik.

"yahh, gaji saya mana cukup pak, " jawab isal.

Tiba-tiba,