Langit pada senin pagi itu cerah, Awan putih berarak, angin sepoi-sepoi bertiup. Bandara Guamana yg ramai dengan lalu lintas udara dan darat tiba-tiba dikejutkan dengan hilangnya sebuah pesawat yg mengangkut 130 orang. Isal, seorang pilot muda. Pada hari naas itu ia yg memegang kendali atas pesawat naas itu. Isal baru 2 tahun menikah dengan pujaan hatinya, Risa. Razek, seorang Kopilot senior di maskpai ini. Pada hari itu ia mendampingi Isal sebagai kopilot dipesawat naas itu. Razek meninggalkan Zahra, pujaan hatinya yg tengah mengandung buah cinta mereka yg baru berusia 3 bulan. Nisa, pramugari senior. Pramugari yg cukup lama mengikuti perkembangan Tiberus. Pada hari naas itu ia bertugas sebagai pramugari senior. Minggu depan ia akan menikah dengan pujaan hatinya, Yayan. Keluarga rendra, keluarga yg harmonis didepan namun mereka menyimpan luka yg tak dapat disembuhkan. Pada hari naas itu mereka hendak mengunjungi nenek mereka serta berkunjung menyapa anak mereka. Romi, Noval, Yuni, Tito, ke-4 pemuda berprestasi yg tengah studi di univ bergengsi dikota Guamana. Mereka-mereka adalah sebagian besar korban pada pesawaat naas itu.